Junaid mengatakan komentar-komentar negatif terhadap fotonya tidak lagi memengaruhinya seperti dulu.
Namun, dia mengaku harus terus memoles wajahnya karena merasa adanya tekanan agar tampil dalam kondisi tertentu.
"Bertahun-tahun yang lalu saya tidak pernah tampil seperti ini. Saya dulu tampil alami. Tapi saya pikir dengan obsesi pada media sosial ... Saya ingin meningkatkan diri sekarang ini."
"Gigi saya di-veneer agar terlihat lebih putih, saya menyuntikkan filler di dagu, pipi, rahang, bibir. Lalu botox di bawah mata dan di kepala. Selain tatoo alis dan sedot lemak."
Baca juga : Suami Istri di China Selfie di Depan Rumah Mereka yang Terbakar
Junaid, yang tinggal di Essex, Inggris itu mengatakan dia menyadari media sosial bisa begitu negatif, namun ia tidak terlalu menganggapnya serius.
"Apa yang tampak di media sosial bukanlah hal yang sebenarnya," katanya.
"Media sosial sangat menyenangkan bila menggunakannya dengan cara yang benar. Tapi jangan hidup kita terpengaruh semata-mata karena kita bercita-cita menjadi orang lain di Instagram ... itu tidak layak."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.