Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pemilik Senjata, Mengapa Swiss Tidak Ada Penembakan Massal?

Kompas.com - 27/02/2018, 23:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

3. Di Swiss, Para Pria Punya Kemampuan Mengendalikan Senjata
Berbeda dengan di Amerika Serikat (AS), setiap laki-laki dengan usia antara 18-34 tahun harus menjalani wajib militer.

Selama masa pelatihan, mereka menerima pistol dan senapan yang bisa dibeli setelah menjalani wajib militer.

Tentunya, mereka harus mengurus berbagai izin sebelum boleh menenteng senjata tersebut di rumah mereka.

Menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis, pada 2017, tercatat militer Swiss memiliki 29.750 personel aktif, dan 144.270 anggota cadangan.

Baca juga : Baca Email Suami Tanpa Izin, Perempuan di Swiss Didenda Rp 21 Juta

4. Swiss Merupakan Benteng Strategis
Pada dasarnya, perbatasan Swiss didesain untuk bisa diledakkan sewaktu-waktu.

Tercatat, terdapat 3.000 titik penghancuran baik di jembatan, jalan, rel kereta, hingga terowongan.

Penulis AS John McPhee menulis dalam buku La Place de la Concorde Suisse:

"Dekat perbatasan Jerman-Swiss, rel dan terowongan jalan tol didesain agar bisa hancur. Sementara ada terowongan yang bisa menampung satu divisi di gunung dekatnya".

5. Pemilik Senjata Tidak Asal Menggunakan
Pada 2000, lebih dari 25 persen pemilik senjata di Swiss berkata mereka hanya menggunakan senjata mereka untuk tugas militer atau kepolisian.

Hal yang sangat berbeda ditemukan di AS, di mana kurang dari lima persen yang menggunakan dengan alasan yang sama.

6. Penjual Senjata Terapkan Aturan Ketat
Otoritas Swiss memutuskan warga yang berhak untuk membeli senjata di kawasan mereka, atau yang dikenal dengan canton.

Sebelum memutuskan apakah kandidat layak atau tidak, polisi di canton terkait bakal berdiskusi dengan pskiater, atau otoritas canton lain tempat pembeli senjata itu tinggal.

Tujuannya, mereka bisa mendapatkan gambaran latar belakang hingga kondisi kejiwaan si calon pembeli.

7. Hukum Swiss Didesain untuk Mencegah Kekerasan Bersenjata
Di Swiss, setiap orang yang pernah melakukan kejahatan, atau sekadar tertangkap dalam pengaruh alkohol tidak diizinkan membeli senjata.

Begitu pula dengan calon pembeli yang "menunjukkan perilaku membahayakan atau cenderung merusak".

Pemilik senjata mengikuti beragam tes untuk membuktikan bahwa mereka masih layak menyimpan senjatanya.

Tes itu antara lain memasukkan amunisi, membongkar dan merakit kembali, hingga kemampuan menembak.

Baca juga : Harian Swiss Klaim Militer Saudi dan Israel Jalin Kerja Sama Rahasia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com