Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular Berbisa Australia Ditemukan Bersembunyi di Kotak Makan Anak

Kompas.com - 27/02/2018, 14:09 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,ABC News

HAHNDOFR, KOMPAS.com - Di Australia, ular kerap kali muncul di kotak makan anak-anak. Biasanya, ular tersebut tidak berbahaya karena tidak memiliki racun bisa yang mematikan.

Tapi kali ini berbeda. Ibu yang tinggal di kota Hahndorf, Adelaide, terkejut ketika menemukan bayi ular coklat sedang bersembunyi di kotak makan anaknya.

Dilansir dari ABC News, Selasa (27/2/2018), penangkap ular setempat Rolly Buller mengatakan, sang ibu sedang menyiapkan bekal makan siang anaknya ketika menemukan ular berbisa.

"Dia sudah menyiapkan bekal. Kotak makan itu memiliki tepian di dalamnya. Ular itu berada di situ sehingga merasa aman," katanya.

"Ketika dia membuka tutup kotak makan, dia tidak melihat ular itu dan setelah memasukkan beberapa makanan, ibu itu baru melihat dan kemudian menutup kotak makan, serta menghubungi kami," ucap Buller.

Baca juga : Ular Misterius di Nigeria Makan Uang Negara Rp 1 Miliar

Menurutnya, saat ini merupakan musim menetasnya telur-telur ular coklat. Jumlah panggilan untuk menangkap ular tersebut juga semakin meningkat setiap tahunnya.

"Kami menerima sekitar 50 hingga 60 panggilan setiap hari, dan itu semua merupakan kasus penemuan bayi ular coklat," ujarnya.

"Ini merupakan tahun terbaik kami yang saya lihat selama 40 tahun, ada banyak bayi ular yang menetas di mana saja," tambahnya.

Sebelumnya, Burrell juga baru saja mendapat panggilan dari sebuah keluarga yang menemukan bayi ular di bawah selimut.

"Kucing peliharaan membawa ular itu ke dalam rumah dan menaurhnya di tempat tidur," katanya.

Baca juga : Warga Desa di Malaysia Bunuh 2 Ekor Ular Piton yang Sedang Kawin

Burrell mengatakan, bayi ular cokelat memiliki bisa yang sama mematikannya dengan ukuran ular dewasa. Penemuan bayi ular coklat tidak mengindikasikan adanya keberadaan induk di sekitar anak-anaknya.

"Induk ular tidak bersama anaknya, dia bertelur dan kemudian pergi," ucapnya.

Penemuan ular berbisa tak hanya terjadi di daerah perbukitan di Australia, melainkan sudah sampai ke area pinggiran kota.

Ada 23 kasus kematian di Australia sejak tahun 2000 yang disebabkan oleh gigitan ular coklat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com