Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pelatih Kursus Seks asal Rusia Ditahan Polisi Thailand

Kompas.com - 27/02/2018, 11:34 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


BANGKOK, KOMPAS.com — Kepolisian Thailand pada Senin (26/2/2018) menahan sekelompok pria asal Rusia yang menjalankan kursus pelatihan seks di Pattaya, Thailand.

Channel News Asia melaporkan, mereka ditahan dengan tuduhan bekerja di Thailand tanpa izin resmi, bukan karena pendirian kursus pelatihan seks.

Sementara itu, ada sekitar 40 orang Rusia, baik perempuan maupun pria, yang mengikuti kelas seks tersebut.

Salah satu pria yang ditahan bernama Alex Lesley. Dia mengklaim diri sebagai guru seks yang juga menjadi perbincangan tahun lalu karena berencana mencalonkan diri sebagai presiden Rusia dalam pemilihan bulan depan.

Menurut badan pemilihan umum Rusia, Lesley yang memiliki nama asli Alexander Kirillov tidak terdaftar sebagai kandidat presiden.

Baca juga: Pernikahan di Thailand Dikejutkan dengan Tamu yang Melahirkan Bayi

Selain itu, ada salah satu pria yang ditahan karena visanya sudah melebihi batas. Dia juga sudah tiga kali masuk ke Thailand secara ilegal tanpa paspor.

"Mereka harus membayar lebih dari 20.000 baht (Rp 8,7 juta) untuk mengikuti kursus seks," kata kepala kepolisian Pattaya, Apichai Krobpet.

"Kami menangkap 10 pelatih yang bekerja tanpa izin resmi. Mereka mengajar edukasi seks untuk rekan senegaranya, tetapi kursus itu tidaklah ilegal," tambahnya.

Perwakilan kedutaan besar Rusia di Bangkok telah tiba di Pattaya untuk membantu warganya.

Pattaya terkenal dengan kehidupan malamnya, termasuk klub striptis yang dijalankan orang Rusia.

Baca juga: "Selfie" di Atas Rel, Wanita di Thailand Tewas Ditabrak Kereta

Di situs resminya, Lesley baru-baru ini mengunggah sebuah video yang menampilkan beberapa orang berada di Pantai Monyet, Koh Larn, sebuah pulau di luar Pattaya.

Beberapa pria di video tersebut tampak memakai kaus putih bertuliskan "Sex Animator". Situs resmi Lesley juga mengiklankan kelas teknis seksual yang telah dimulai sejak 17 Februari di Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com