ISLAMABAD, KOMPAS.com - Dari banyak bahasa yang ada di dunia, beberapa bahasa hanya memiliki sedikit penutur.
Salah satunya adalah bahasa Badeshi yang pernah banyak digunakan di kawasan terpencil di pegunungan wilayah utara Pakistan.
Bahasa itu kini bisa dikatakan punah karena hanya menyisakan tiga orang penutur saja.
Sebenarnya etnologi, ilmu yang mencatat semua bahasa di dunia, menyebut bahasa ini sudah tak pernah terdengar digunakan selama lebih dari tiga generasi.
Baca juga : 11 Bahasa Daerah di Indonesia Dinyatakan Punah, Apa Saja?
Namun, di Lembah Bishigram, masih terdapat tiga orang lanjut usia yang masih menggunakan bahasa Badeshi.
"Satu generasi lalu, bahasa Badeshi digunakan di seluruh desa," kata Rahim Gul, salah seorang penutur bahasa Badeshi yang tak mengetahui usianya sendiri.
"Namun, kami kemudian menikahi perempuan dari desa lain yang menggunakan bahasa Torwali. Mereka mengajarkan bahasa itu kepada anak-anak, hasilnya bahasa kami perlahan mulai hilang," tambah Gul.
Torwali adalah bahasa paling dominan di kawasan itu, yang juga tertekan dengan keberadaan bahasa Pashto yang paling banyak digunakan di Pakistan.
"Kini anak-anak dan cucu kami hanya berbicara bahasa Torwali. Jadi dengan siapa kami harus berbicara dengan bahasa kami?" kata Said Gul, sepupu Rahim Gul.
Said Gul juga tak mengetahui persis usianya. Saat dia menyebut berusia 40 tahun, seseorang langsung mengoreksi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.