Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Komunis China Usul Penghapusan Batas Masa Jabatan Presiden

Kompas.com - 25/02/2018, 18:06 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


BEIJING, KOMPAS.com - Partai Komunis China menyerukan penghapusan batas waktu menjadi presiden.

Pada Minggu (25/2/2018), Xinhua melaporkan, langkah tersebut membuka jalan bagi presiden Xi Jinping untuk tetap menjadi kepala negara setelah 2023.

Komite Sentral partai tersebut telah mengusulkan untuk menghapus masa jabatan dibatasi maksimal dua periode di mana satu periodenya terhitung lima tahun. Syarat itu rencananya akan dihapus dari konstitusi.

Xi, yang juga ketua partai dan dianggap pemimpin China paling berkuasa sejak Mao Zedong. Dia menjadi presiden sejak 2013 dan masa jabatannya akan berakhir pada 2023 di bawah sistem yang saat ini berlaku.

Perubahan yang diusulkan, yang juga berlaku untuk wakil presiden, akan diajukan ke legislator pada sesi tahunan Kongres Rakyat Nasional yang dimulai pada 5 Maret 2018.

Baca juga : Xi Jinping Perintahkan Tentara China untuk Tak Takut Mati

Pada kongres partai lima tahunan yang ke-19 Oktober lalu, Xi memasukkan filosofi politik pribadinya ke dalam piagam partai komunis.

Hal tersebut menjadi sebuah kehormatan, yang mana hanya diberikan kepada Mao Sedong selama masa hidupnya.

Sejak mengambil alih jabatan sebagai sekretaris jenderal partai pada akhir 2012, Xi telah melakukan pertarungan tanpa ampun melawan korupsi.

Lebih dari satu juta orang dihukum. Beberapa melihat kampanye pemberantasan korupsi sebagai sarana baginya untuk memberantas oposisi internal.

Sebelumnya, Xi juga telah memutuskan beberapa kebijakan kontroversial.

Baca juga : Kebangkitan Xi Jinping, Ketika Nostalgia Kekaisaran Menyihir Asia Tenggara

Seperti, ribuan umat Kristen di sebuah kawasan pedesaan miskin di wilayah tenggara China diminta mengganti gambar Yesus di rumah mereka dengan foto Presiden Xi Jinping.

Langkah ini merupakan bagian dari program pengentasan rakyat miskin sekaligus mencoba mengubah kepercayaan terhadap agama menjadi kepercayaan terhadap partai.

Qi Yan, ketua kongres rakyat dan penanggung jawab program pengentasan rakyat miskin kota Huangjinbu, mengatakan, kampanye ini sudah dilakukan sejak Maret lalu.

Dia mengatakan, program tersebut fokus dalam mengajarkan keluarga-keluarga Kristen tentang banyaknya upaya yang sudah dilakukan partai untuk mengurangi kemiskinan dan keprihatinan Presiden Xi terhadap kualitas hidup rakyatnya.

"Namun, kami berusaha untuk menjelaskan sakit adalah masalah fisik dan yang bisa membantu mereka adalah Partai Komunis dan Sekjen Xi," ujar Qi Yan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com