Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian TKI Adelina, Sebuah Kegagalan Melindungi Pekerja Rumah Tangga

Kompas.com - 25/02/2018, 14:13 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pergi ke Malaysia untuk mencari kehidupan yang lebih baik, malah dipaksa tidur di luar bersama seekor anjing, sebelum akhirnya meninggal akibat luka serius.

Kasus kekerasan ini menimpa seorang tenaga kerja Indonesia, seakan menyoroti kembali kegagalan pemerintah untuk melindungi pekerja rumah tangga.

Adelina Sau meninggal pada awal bulan ini di rumah sakit, sehari setelah diselamatkan dari rumah majikannya di Penang, Malaysia. Saat itu, luka-luka terlihat menutupi tubuhnya yang lemah.

Majikan Adelina berusia 60 tahun telah didakwa dengan upaya pembunuhan pada pekan ini. Sementara, di Indonesia, dua orang telah ditangkap atas tuduhan perdagangan manusia.

Mereka diduga menggunakan dokumen palsu untuk mengirim Adelina ke Malaysia.

Baca juga : Majikan TKI Adelina Terancam Hukuman Mati

AFP melaporkan sekitar 2,5 juta TKI bekerja di Malaysia, banyak yang merantau dengan cara ilegal di berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga konstruksi.

Sekitar 400.000 TKI perempuan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia.

Kematian Adelina memicu kemarahan yang meluas. Pemerintah juga mempertimbangkan untuk mengajukan kembali larangan pengiriman pekerja rumah tangga ke Malaysia.

Terakhir, Indonesia melarang pengiriman pembantu rumah tanggap pada 2009, setelah serangkaian kasus yang mengejutkan.

Dua tahun kemudian, negosiasi panjang menghasilkan kesepakatan yang berjanji untuk memberi kondisi yang lebih baik kepada pekerja rumah tangga.

Namun, pelecehan dan eksploitasi masih sering dilaporkan. Direktur eksekutif Tenaganita, kelompok HAM di Malaysia, Glorene Das mengatakan, kasus Adelina merupakan wujud dari ketidakpedulian terhadap martabat hak pekerja migran secara umum.

"Juga ketidakpedulian terhadap hak pekerja rumah tangga migran pada khususnya," katanya.

Baca juga : Warga NTT Gelar 1.000 Lilin untuk TKI Adelina Sau

Di Malaysia, pekerja rumah tangga memperoleh penghasilan sekitar 1.000 ringgit atau Rp 3,4 juta per bulan, jauh lebih rendah daripada di Hong Kong dan Singapura.

Serangkaian kasus kekerasan terhadap pekerja migran pernah terjadi di Malaysia sebelumnya dan negara di Asia lainnya.

Pada 2014, pasangan di Malaysia dijatuhi hukuman penjara karena membiarkan asisten rumah tangganya asal Indonesia mati kelaparan. Isti Komariyah meninggal dengan berat badan hanya 26 kg.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com