KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pergi ke Malaysia untuk mencari kehidupan yang lebih baik, malah dipaksa tidur di luar bersama seekor anjing, sebelum akhirnya meninggal akibat luka serius.
Kasus kekerasan ini menimpa seorang tenaga kerja Indonesia, seakan menyoroti kembali kegagalan pemerintah untuk melindungi pekerja rumah tangga.
Adelina Sau meninggal pada awal bulan ini di rumah sakit, sehari setelah diselamatkan dari rumah majikannya di Penang, Malaysia. Saat itu, luka-luka terlihat menutupi tubuhnya yang lemah.
Majikan Adelina berusia 60 tahun telah didakwa dengan upaya pembunuhan pada pekan ini. Sementara, di Indonesia, dua orang telah ditangkap atas tuduhan perdagangan manusia.
Mereka diduga menggunakan dokumen palsu untuk mengirim Adelina ke Malaysia.
Baca juga : Majikan TKI Adelina Terancam Hukuman Mati
AFP melaporkan sekitar 2,5 juta TKI bekerja di Malaysia, banyak yang merantau dengan cara ilegal di berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga konstruksi.
Sekitar 400.000 TKI perempuan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia.
Kematian Adelina memicu kemarahan yang meluas. Pemerintah juga mempertimbangkan untuk mengajukan kembali larangan pengiriman pekerja rumah tangga ke Malaysia.
Terakhir, Indonesia melarang pengiriman pembantu rumah tanggap pada 2009, setelah serangkaian kasus yang mengejutkan.
Dua tahun kemudian, negosiasi panjang menghasilkan kesepakatan yang berjanji untuk memberi kondisi yang lebih baik kepada pekerja rumah tangga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.