Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2018, 23:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

CHENNAI, KOMPAS.com - Operasi plastik dan bedah kecantikan, termasuk implan payudara, dipertimbangkan dapat digratiskan bagi warga di selatan India.

Wacana tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Tamil Nadu, C Vijaya Baskar, dengan menyebut pelayanan bedah plastik bebas biaya penting bagi warga miskin.

"Kenapa perawatan kecantikan tidak tersedia bagi warga miskin?" kata Baskar awal pekan ini di ibu kota negara bagian Chennai, seperti dikutip Times of India.

"Jika pemerintah tidak dapat menyediakan (secara gratis) maka pilihan mereka adalah melakukan prosedur ilegal yang berbahaya, atau berhutang," tambahnya.

Baca juga: Kecewa dengan Hasil Operasi Plastik, Wanita Ini Lucuti Pakaian di RS

Menurut Dr VRamadevi, kepala bedah plastik dari Rumah Sakit dan Pendidikan Tinggi Medis Stanley, semakin banyak perempuan yang mengajukan operasi payudara dalam beberapa bulan terakhir.

Dia menyampaikan, beberapa dari mereka merupakan pasien kanker maupun pemilik ukuran payudara besar yang menghendaki operasi dengan alasan kesehatan.

Sementara, perempuan lainnya datang dengan harapam dapat memperbaiki bentuk tubuhnya untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Dilansir dari The Independent, wacana yang disampaikan Menteri Baskar sedianya hanyalah pengembangan dari kebijakan yang sudah ada bagi pasien kanker payudara yang dibebaskan dari biaya untuk mendapatkan operasi rekonstruksi.

Selain operasi plastik dan kecantikan bebas biaya, program tersebut juga akan menggratiskan operasi bibir sumbing gratis untuk anak-anak, hingga transplantasi tangan dan prosedur lainnya.

Rencana pemerintah daerah ini ditanggapi beragam oleh masyarakat India. Banyak yang menyesalkan karena pemerintah justru memilih fokus pada pelayanan operasi plastik dibanding fasilitas kesehatan lainnya.

Baca juga: Demi Hindari Utang Rp 49 Miliar, Wanita China Operasi Plastik

Meski India telah memiliki sistem kesehatan masyarakat yang luas, namun persoalan akses masih kerap menjadi kendala.

Sebuah laporan penelitian perguruan tinggi di London, pada 2016, India menempati peringkat 104 dan 149 negara dalam hal indeks kemakmuran dan mencatat bahwa buruknya sistem perawatan kesehatan telah menahan negara itu dari kemajuan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com