Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Tersangka Pembunuh Pekerja Wanita Asal Filipina Ditangkap di Lebanon

Kompas.com - 24/02/2018, 08:42 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Salah satu dari dua tersangka utama pembunuhan seorang pekerja wanita asal Filipina yang jenazahnya ditemukan di lemari es di Kuwait, telah ditangkap.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah berjanji untuk membawa keadilan kepada keluarga dari Joanna Demafelis, pekerja wanita yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Kuwait.

Dan pada Jumat (23/2/2018), Departemen urusan luar negeri Filipina mengatakan, otoritas Kuwait telah menginformasikan bahwa salah satu tersangka kasus pembunuhan itu kini telah ditahan.

Baca juga: Joanna, Tenaga Kerja Filipina yang Bernasib seperti TKI Adelina

Tersangka tersebut, seorang warga negara Lebanon, Nader Essam Assaf telah ditangkap di negara asalnya.

"Presiden (Duterte) menyambut baik kabar bahwa Nader Essam Assaf sekarang berada di tangan pihak berwenang di Lebanon," kata Menteri Luar Negeri Filipina Alan Cayetano dalam sebuah pernyataan.

"Penangkapan Assaf adalah langkah awal yang penting dalam pencarian keadilan bagi Joanna dan kami berterima kasih kepada teman-teman kami di Kuwait dan Lebanon atas bantuan mereka," tambah menteri Cayetano dilansir AFP.

Assaf dan istrinya, warga negara Suriah, telah menjadi incaran kepolisian internasional terkait kasus pembunuhan Demafelis di Kuwait.

Tubuh perempuan Filipina berusia 29 tahun itu menunjukkan adanya tanda-tanda penyiksaan dan ditemukan di dalam lemari pendingin di unit apartemen yang ditinggali tersangka dan istrinya.

Kasus kematian Joanna Demafelis menambah parah hubungan pemerintahan Filipina dengan Kuwait dan mendorong Presiden Duterte untuk memberlakukan larangan keberangkatan bagi orang-orang Filipina yang berencana untuk bekerja di Kuwait.

Sebelumnya, juga terjadi kasus penganiayaan pekerja wanita Filipina di Kuwait dan pelecehan seksual yang mengundang kemarahan Duterte.

Pemerintah Filipina mengatakan ada sekitar 252.000 warganya yang bekerja di Kuwait. Mayoritas sebagai asisten rumah tangga.

Baca juga: Filipina Klaim 2.200 Warganya di Kuwait Bersedia Pulang

Pemerintah Filipina telah mengirim pejabat ketenagakerjaan ke Kuwait untuk mengupayakan perlindungan yang lebih baik bagi pekerja migran.

Sekitar 10 juta warga Filipina bekerja di luar negeri dan perlakuan yang mereka terima di luar negeri seringkali menimbulkan kecemasan pemerintah.

Presiden Duterte mengatakan akan mempertimbangkan untuk memperluas larangan pengiriman pekerja ke negara lain jika ditemukan kasus penganiayaan terhadap warganya di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com