ANKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki mendesak kepada Rusia dan Iran untuk menghentikan serangan yang dilakukan rezim Suriah di daerah kantong pemberontak di timur Ghouta yang telah menewaskan lebih dari 400 warga sipil setelah serangan sejak Minggu (18/2/2018).
"Rusia dan juga Iran harus menghentikan serangan rezim Suriah," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, dilansir AFP, Jumat (23/2/2018).
Wilayah timur Ghouta merupakan salah satu zona de-eskalasi yang diciptakan bersama oleh Turki, Iran, dan Rusia sebagai salah satu upaya mencapai perdamaian dan menghentikan perang di Suriah yang telah berlangsung selama tujuh tahun.
Baca juga: Suriah Jadi Ladang Uji Coba Teknologi Senjata Militer Rusia
Menurut Cavusoglu, serangan yang dilancarkan rezim Suriah di kawasan kantong, seperti di Idlib, bertentangan dengan kesepakatan yang dicapai ketiga negara.
Badan Pengawas Hak Asasi Manusia untuk Suriah melaporkan, setidaknya 426 warga sipil, termasuk 98 anak-anak, menjadi korban tewas akibat serangan yang dilancarkan rezim penguasa dan sekutu Rusia-nya.
Sementara lebih dari 2.000 orang terluka dalam serangan ke kawasan kantong di timur ibu kota itu.
"Sejak dimulainya perang, puluhan ribu warga telah menjadi korban, hanya di kawasan Ghouta, dan ini harus dihentikan. Orang-orang ini tidak seharusnya tewas," kata Cavusoglu.
Serangan ke Ghouta masih terjadi hingga Jumat (23/2/2018), mengabaikan desakan internasional dan menyebabkan sembilan orang tewas.
Baca juga: Mengungkap Keberadaan Tentara Bayaran Rusia di Suriah
Dewan Keamanan PBB telah menjadwalkan untuk voting sebuah rencana resolusi yang meminta dilakukannya gencatan senjata selama 30 hari di Ghouta dan memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan dan evakuasi medis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.