Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Argentina Sita Kokain Senilai Rp 683 Miliar dari Kedubes Rusia

Kompas.com - 23/02/2018, 08:27 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,ABC News


BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Kepolisian Argentina menyita hampir 400 kg kokain dari kedutaan Rusia di Buenos Aires.

Kementerian keamanan argentina dalam pernyataannya, Kamis (22/2/2018) mengatakan, pihak berwenang telah menangkap beberapa anggota kelompok perdagangan narkoba.

Menteri keamanan Argentina Patricia Bullrich menyatakan, obat-obatan yang ditemukan memiliki nilai sekitar 50 juta dollar Amerika Serikat atau Rp 683,9 miliar.

"Sekelompok penjahat narkotika mencoba menggunakan jasa kurir diplomatik kedutaan Rusia untuk mengirim obat-obatan tersebut ke Eropa," katanya.

Dia mengatakan, polisi Rusia dan Argentina telah memutuskan untuk melakukan operasi setelah duta besar Rusia menginformasikan keberadaan kokain pada Desember 2016.

Baca juga : Mengungkap Keberadaan Tentara Bayaran Rusia di Suriah

Penyelidikan dimulai setelah Victor Koronelli, duta besar Rusia untuk negara Amerika Selatan, dan tiga anggota dinas keamanan federal Rusia melaporkan kepada Bullrich, mengenai kecurigaan terhadap barang yang ditemukan di sebuah sekolah dengan dokumen tambahan dari kedubes.

Agen dinas keamanan Rusia telah berkunjung ke Argentina sebanyak tiga kali untuk membantu penyelidikan yang memakan waktu lebih dari satu tahun.

Begitu pihak berwenang memastikan adanya obat dalam 16 koper bawaan, mereka merancang rencana untuk menangkap penjahatnya.

"Kokain diganti tepung dan GPS ditempatkan untuk mengawasi pengiriman dari 16 kantong obat," ucapnya.

Operasi tersebut berujung pada penangkapan lima tersangka, dua di Argentina dan tiga di Rusia.

Pengiriman barang itu dikoordinasikan oleh mantan pejabat kedutaan Ali Abyanov, yang ditangkap di apartemennya di Moskow.

Baca juga : Warga Argentina Penculik Anaknya Coba Bunuh Diri

Salah satu dari dua orang yang ditangkap di Argentina adalah orang Rusia dengan kewarganegaraan Argentina. Dia menjadi anggota kepolisian di Buenos Aires.

Obat dengan tingkat kemurnian sangat tinggi itu dikirim ke Rusia dan mungkin juga Jerman, tempat di mana tersangka tinggal.

"Kami yakin polisi Jerman akan menangkap buronan ini," kata Bullrich.

Penyidik yakin kokain kemungkinan berasal dari Kolombia atau Peru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com