Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Jitu Polisi Rusia Tangkap Pemuda yang Berniat Bunuh Orangtuanya

Kompas.com - 22/02/2018, 20:26 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

RUSIA, KOMPAS.com - Polisi Rusia mencium rencana seorang pemuda 22 tahun menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi orangtuanya yang kaya agar bisa mendapatkan warisanya.

Polisi kemudian membuat sandiwara yang membuat pemuda itu yakin upayanya membunuh ayah, ibu, dan adik perempuannya yang masih berusia 10 tahun berhasil.

Seorang polisi bahkan menyamar menjadi seorang pembunuh bayaran yang akan melakukan aksinya di kota Sochi.

Saat polisi itu bertemu dengan pemuda yang akan menyewanya, dia memberi perintah tentang bagaimana dan di mana keluarganya harus dihabisi.

Baca juga : Ingin Dapat Warisan, Remaja di Amerika Bunuh Orangtua dan Adik

Pemuda itu bahkan menggambarkan denah kediamannya dan letak kamera CCTV serta cara menghindari anjing penjaga.

Selanjutnya sang "pembunuh bayaran" mengajukan tawaran upah yang disepakati sang pemuda.

Dia berjanji akan membayar setelah pekerjaan selesai dan dia melihat foto jenazah keluarganya.

Beberapa hari kemudian, "pembunuh bayaran" menghubungi pemuda itu dan melakukan pertemuan di dalam sebuah mobil Mercedes.

Di dalam mobil, dia memperlihatkan serangkaian foto yang memperlihatkan ayah, dan ibu pemuda itu tergeletak berlumuran darah.

Setelah melihat foto itu dan merasa puas, pemuda itu setuju membayar upah sang pembunuh sebesar 3 juta rubel atau lebih dari Rp 720 juta.

Begitu sang pemuda menyerahkan uang, "pembunuh bayaran" yang adalah seorang polisi yang menyamar langsung menangkap pemuda tersebut.

Setelah dibawa ke kantor polisi wilayah Krasnodar dan diinterogasi pemuda itu mengakui semua perbuatannya.

Bahkan, ujar sumber kepolisian, sudah dua kali pemuda itu berencana menghabisi nyawa keluarganya.

Baca juga : Demi Warisan, Istri Muda Bikin Surat Kematian Palsu untuk Istri Tua

"Dia ingin membunuh kedua orangtuanya karena mereka tidak memberinya uang," ujar sumber di kepolisian.

"Sebelum mencari pembunuh bayaran, dia sebelumnya mencari bantuan dari kerabatnya. Dia juga menjelajahi internet untuk mencari tahu cara membunuh," tambah sang sumber.

Pemuda itu, lanjut polisi, pernah menaruh pil racun di dalam teko air panas. Namun, usaha itu untuk meracuni orantuanya gagal.

"Lalu dia berusaha memecahkan termometer di dalam mobil ayahnya sehingga mereka tewas keracunan uap air raksa. Namun, dia tak jadi melakukannya," ujar polisi.

Dalam interogasi pemuda itu mengaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut selama beberapa waktu.

"Saya sudah kesal dengan mereka karena tidak memahami saya. Jadi saya mencari pembunuh bayaran," kata pemuda itu.

Setelah mengetahui masalah ini, kedua orangtua pemuda itu merasa amat hancur dan tak memercayai sang anak berencana membunuh mereka.

Baca juga : Dewi Shock Mantan Pacar Bunuh Orangtua dan Adiknya

Keluarga ini memang cukup terpandang karena ayah pemuda itu mengelola sebuah institusi pendidikan ternama di kota Sochi.

Pemuda itu kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan jika terbukti bersalah dia terancam hukuman penjara 15 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com