Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duterte Berniat Kirim Militer Filipina Berlatih ke China

Kompas.com - 22/02/2018, 15:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mewacanakan untuk mengirim militernya berlatih di China.

Pernyataan itu diungkapkan dalam sebuah acara peringatan 20 tahun perdagangan China-Filipina Senin (19/2/2018).

The Philippine Star via South China Morning Post Rabu (21/2/2018) melansir, Duterte menjelaskan kalau selama ini militernya sering berlatih di Amerika Serikat (AS).

"Sudah tercipta ikatan yang kuat di antara kedua negara. Jadi, pasukan secara otomatis memilihnya," ujar Duterte.

Duterte melanjutkan, dia mempunyai pemikiran untuk mengirim serdadunya ke Negeri Panda agar tercipta keseimbangan antara pelatihan militer dari dunia Timur dan Barat.

Baca juga : Duterte: Pakai Kondom seperti Makan Permen dengan Bungkusnya

"Saya yakin ada akademi yang bisa menghasilkan pasukan China yang bagus. Mungkin mereka bisa membiarkan kami berlatih di sana," beber Duterte.

Komentar Duterte langsung mendapat dukungan dari mantan Kolonel Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA) Yue Gang.

Yue menjelaskan, Duterte sepertinya tidak memiliki pengaruh kuat di militer. "Bekerja sama dengan China membuat Duterte bisa disegani di mata tentaranya," bebernya.

Namun, penasihat bidang kontra-terorisme, Roilo Golez, langsung menentang langkah tersebut.

Golez menjawab, AS sudah menjadi sekutu Filipina sejak 1951. Begitu lamanya masa hubungan itu sehingga membuat doktrin militer Filipina sama dengan AS.

"Selain itu, saya melihat PLA kurang dalam pengalaman bertempur dibandingkan AS," kata Golez.

Dilaporkan SCMP, komentar Duterte terjadi setelah kunjungan utusan khusus Filipina ke Beijing.

Utusan itu menjelaskan, risiko akan terjadinya konflik di kawasan Laut China Selatan semakin besar.

Sejumlah media dan lembaga think tank internasional membeberakan, China berniat membangun jalur komunikasi dan fasilitas pertahanan lain pada pulau buatan di kawasan tersebut.

Baca juga : Bahas Kasus Tenaga Kerja, Kuwait Undang Presiden Duterte Berkunjung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com