Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Keberadaan Domba Hasil Kloning Diumumkan

Kompas.com - 22/02/2018, 14:31 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Pada 14 Februari 2003, Dolly akhirnya disuntik mati karena menderita sakit paru-paru ditambah arthritis yang makin parah.

Sebenarnya domba jenis Finn Dorset seperti Dolly bisa hidup hingga usia 10-12 tahun. Namun, Dolly hanya hidup selama 6,5 tahun.

Para ilmuwan di Institut Roslin mengatakan, usia Dolly yang singkat itu tak terkait asal usulnya sebagai hewan kloning sebab banyak domba yang mati karena penyakit yang sama.

Penyakit paru-paru yang diderita Dolly sebenarnya lebih berbahaya jika hewan itu tetap berada di dalam ruangan.

Baca juga : Snuppy, Anjing Kloning Pertama di Dunia, Dikloning Ulang dan Sukses

Namun, demi alasan keamanan, domba Dolly terpaksa harus tetap tinggal di dalam ruangan.

Beberapa kalangan kemudian berspekulasi, singkatnya usia Dolly karena dia berasal dari sel hewan dewasa berusia enam tahun.

Namun, para ilmuran mengatakan, pemantauan kesehatan yang ketat terhadap Dolly tidak menunjukkan adanya keanehan yang terkait dengan proses penuaan yang lebih cepat.

Kesuksesan Dolly kemudian membuat proses kloning terhadap mamalia besar lain seperti babi, rusa, kuda, dan kerbau dilakukan.

Namun, upaya mengkloning seekor domba gunung tidak menghasilkan embrio yang layak, tetapi mengkloning seekor banteng memberikan hasil yang lebih baik.

Kesimpulan lain dari kesuksesan Dolly ini adalah memproduksi hewan kloning sama sekali tidak efisien.

Baca juga : 19 Tahun Domba Dolly dan Masa Depan Kloning Manusia

Sebab, pada 1996, Dolly adalah satu-satunya domba hasil kloning yang bisa hidup hingga usia dewasa dari 277 kali percobaan.

Pada 2007, Ian Wilmut, salah seorang ilmuwan yang terlibat dalam proses penciptaan Dolly mengatakan, teknik transfer inti sel tak akan efisien untuk digunakan kepada manusia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com