Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Trump Mendengarkan Curhat Orangtua Korban Penembakan di Sekolah

Kompas.com - 22/02/2018, 10:24 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber NBC News


WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam sebuah momen tak biasa di Gedung Putih pada Rabu (21/2/2018) mendengarkan curahan hati dari orangtua dan teman dari korban tewas insiden penembakan di SMA Florida.

Orangtua dan murid duduk di sekitar Trump. Dengan derai air mata, mereka mengungkapkan kesedihan dan amarah sekaligus meminta sang presiden berbuat lebih banyak memastikan keamanan sekolah.

"Tolong perbaiki," ujar Andrew Pollack sambil berdiri dan menceritakan putrinya bernama Meadow (18) yang menjadi salah satu dari 17 korban tewas di SMA Marjory Stoneman Dougkas, Parkland, Florida, dalam peristiwa penembakan pekan lalu.

"Sudah ada insiden penembakan di sekolah dan seharusnya kita bisa memperbaikinya. Saya kesal," tambahnya.

"Anda pasti tidak ingin menjadi diriku, tak ada orangtua yang berharap begitu," kata Nicole Hockley, ibu dari murid usia 6 tahun yang terbunuh dalam penembakan di SD Sandy Hook pada 2012.

Baca juga: Gelombang Aksi Pelajar di Seluruh AS Tuntut Pengetatan Aturan Senjata

Orangtua lainnya, Cary Gruber, menceritakan putranya yang mengirimkan pesan kepadanya ketika penembak menyerang SMA Stoneman Douglas.

"Jika sesuatu terjadi, aku mencintaimu," begitulah pesan yang dikirimkan putra dari Gruber.

Dia meminta agar batasan usia pembelian senjata dinaikkan.

"Jika dia tidak cukup umur untuk beli minuman (alkohol), dia seharusnya juga tidak bisa membeli senjata pada usia 18 tahun," katanya.

Trump berjanji melakukan sesuatu untuk mengatasi situasi mengerikan tersebut yang terjadi di AS. Dia berharap dapat mengatasinya bersama dengan murid, guru, dan orangtua yang hadir di Gedung Putih.

"Kami tidak ingin yang lainnya merasakan luka yang telah kalian alami," ucapnya.

Baca juga: Trump Larang Penggunaan Peranti Senjata Api Bump Stock

Trump memberikan solusi dengan mempersenjatai pejabat sekolah dan guru, tetapi mendapat pertentangan dari peserta pertemuan itu.

"Guru sekolah memiliki lebih dari cukup terhadap tanggung jawab saat ini daripada tanggung jawab untuk menghilangkan nyawa seseorang," kara Mark Barden, salah seorang orangtua murid.

"Penembak tidak peduli dengan adanya seseorang di sekolah yang memiliki pistol," tambahnya.

Kemudian, Trump mengatakan, tindakan lain akan dilakukan pemerintah, seperti pemeriksaan latar belakang pembeli senjata dan perubahan usia bagi individu yang diizinkan membeli senjata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NBC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com