Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Aksi Pelajar di Seluruh AS Tuntut Pengetatan Aturan Senjata

Kompas.com - 22/02/2018, 08:33 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gelombang demonstrasi pelajar di seluruh AS, dari Arizona sampai Maine menuntut pengetatan aturan senjata dan untuk menghormati korban penembakan massal di SMA di Florida pada pekan lalu.

Para pelajar keluar dari kelas mereka dan turun ke jalan pada Rabu (21/2/2018).

Mereka menyerukan agar pembatasan penjualan senapan AR-15 dan senjata serupa lainnya, mengingat pelaku penembakan di SMA di Florida, Nikolas Cruz (19), dapat membeli senjata tersebut.

Ratusan murid dari sekolah-sekolah di Maryland meninggalkan kelas untuk berkumpul di Gedung Capitol, Washington DC. Ratusan lainnya keluar dari sekolah di kota-kota dari Chicago ke Pittsburgh, kemudian ke AUstin, Texas, pada jam makan siang.

Di Washington DC, aksi demonstrasi dihiasi dengan momen khusus untuk mengenang 17 orang yang terbunuh di SMA Marjory Stoneman Douglas, Parkland, Florida.

Baca juga : Protes Aturan Senjata, Para Pelajar Berbaring di Depan Gedung Putih

Daniel Gelillo, pelajar dari SMA Richard Montgomery di Maryland, mengatakan, para murid yang berunjuk rasa meminta anggota parlemen untuk bertindak lebih jauh dalam pengendalian senjata.

"Penembakan di Orlando, Las Vegas, dan sekarang Parkland. Orang-orang tidak bersalah tewas karena mudahnya akses kepemilikan senjata api di negara ini," katanya.

Sekitar 200 murid dari SMA Dublin Scioto di Ohio juga melakukan aksi untuk mengenang korban penembakan massal di sekolah. Mereka duduk di luar dan berdiam selama 17 menit.

"Tidak ada anak yang pergi ke sekolah dan mengkhawatirkan hidup mereka," kata Daviyana Warren," kata seorang murid, Daviyana Warren (15).

Sementara itu, beberapa kelompok telah mengorganisir untuk aksi demonstrasi nasional yang akan digelar dalam beberapa pekan ke depan.

Aksi pelajar di SMA Coral Springs, Florida. (CNN) Aksi pelajar di SMA Coral Springs, Florida. (CNN)

Ancaman skors

Beberapa kepala sekolah mengizinkan muridnya untuk melakukan demonstrasi dan berjanji untuk tidak menghukum mereka karena telah meninggalkan kelas.

Namun, beberapa sekolah mengancam akan memberikan skors kepada muridnya yang bergabung dalam gelombang unjuk rasa.

Baca juga : Trump Larang Penggunaan Peranti Senjata Api Bump Stock

Curtis Rhodes, kepala sekolah salah satu sekolah di Texas mengatakan, akan memberikan skors tiga hari bagi murid yang meninggalkan kelas, bahkan dengan izin dari orangtua mereka.

"Kami akan menskors murid, tidak peduli apakah itu satu murid, 50 atau 500 murid," katanya.

Aksi demonstrasi juga akan digelar pada 14 Maret 2018, tepat satu bulan setelah penembakan di Florida, dan pada 20 April 2018, untuk mengenang pembantaian di SMA Columbine di Colorado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com