Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Kepiting, Seorang Nelayan di Filipina Tewas Dimangsa Buaya

Kompas.com - 21/02/2018, 21:20 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BALABAC, KOMPAS.com - Seorang nelayan pencari kepiting di Filipina tewas dimangsa buaya. Korban ditemukan sudah tak bernyawa dan sebagian tubuhnya hilang.

Korban diketahui bernama Rebente Ladja, berusia 37 tahun. Keluarga dan tetangga korban mengaku terakhir kali melihat korban pada Senin (19/2/2018).

Saat itu, Ladja berpamitan untuk memasang perangkap kepiting di kawasan hutan bakau di pantai Balabac, lepas pantai pulau Palawan, di bagian barat daya Filipina.

Keluarga bersama tetangga langsung melakukan upaya pencarian setelah korban tak kunjung kembali dari memasang perangkap. Mereka kemudian terkejut saat melihat seekor buaya besar di rawa.

Baca juga: Bunuh Buaya Berusia Hampir Seabad, Pria Australia Didenda Rp 100 Juta

"Mereka melihat sisa tubuh korban yang sudah hancur dan ada seekor buaya besar di sampingnya. Diyakini buaya itu telah memangsa bagian atas tubuh korban," kata pejabat kepolisian Balabac, Allan Vic Macasil saat dihubungi AFP, Rabu (21/2/2018).

Menurut Macasil, ini adalah kasus penyerangan buaya yang kelima terjadi di wilayah Balabac dalam enam tahun terakhir.

Tiga bulan sebelumnya, seorang anak perempuan berusia 12 tahun, yang merupakan keponakan Ladja, korban kali ini, diseret seekor buaya dan belum ditemukan hingga saat ini.

Pada bulan Oktober tahun lalu, buaya juga menyerang seorang wanita. Namun dia berhasil selamat.

Desember tahun lalu, serangan buaya juga terjadi di dekat kota Bataraza, di ujung selatan Palawan.

Korban adalah seorang pria berusia 53 tahun. Dia diserang saat akan menyelamatkan kapalnya dari badai tropis Tembin dan meninggal akibat luka fatal yang dideritanya.

Baca juga: Simak Ini sebelum Menyantap Sate Buaya dan Serangga Goreng di Thailand

Kota Balabac dan Bataraza di Palawan yang sering disebut sebagai perbatasan terakhir Filipina menjadi salah satu wilayah yang masih kerap ditemukan buaya.

Buaya-buaya tersebut menyerang manusia karena berburu mencari mangsa, namun juga disebabkan hilangnya habitat yang semakin hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com