Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/02/2018, 19:13 WIB
|

ANKARA, KOMPAS.com - Pasukan Turki menembaki pasukan pro-pemerintah Suriah yang mencoba membantu milisi Kurdi untuk membendung invasi Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut, iring-iringan pasukan pro-Assad itu sebagai rombongan teroris yang bertindak sendiri.

Erdogan menambahkan, tembakan artileri pasukan Turki berhasil memaksa konvoi militer itu berbalik arah.

"Sayangnya, organisasi teror ini mengambil langkah yang salah dengan keputusan yang mereka ambil. Tak mungkin kami membiarkan mereka. Dan mereka akan membayar dengan mahal," ujar Erdogan.

Baca juga : AS Desak Turki Kembali Fokus Perangi ISIS, Bukan Milisi Kurdi

Sebelumnya televisi Suriah menayangkan iring-iringan tentara melintasi pos pemeriksaan dengan lambang milisi Kurdi.

Saat melintasi pos pemeriksaan itu untuk menuju Afrin, sebagian anggota rombongan meneriakkan slogan "satu Suriah, satu Suriah".

Invasi militer Ankara ke wilayah utara Suriah ini sudah berlangsung sebulan dan ditujukan untuk menghancurkan milisi Kurdi YPG.

Pemerintah Ankara melihat YPG sebagai potensi ancaman dari seberang perbatasan terhadap keamanan dalam negeri Turki.

Milisi YPG menyambut kedatangan pasukan pro-pemerintah Suriah, yang termasuk di dalamnya milisi-milisi pro-Assad tetapi bukan anggota militer Suriah.

YPG mengatakan, pasukan tersebut kini sudah dikerahkan ke garis depan yang berhadapan dengan perbatasan Turki.

Namun, YPG tidak menyebutkan kesepakatan yang dicapai para petinggi Kurdi dengan Presiden Assad pada Minggu (18/2/2018) untuk mengirimkan AD Suriah ke kota Afrin.

Baca juga : Ketika Warga Sipil Kurdi Suriah di Afrin Ikut Berperang Melawan Turki

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke