Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2018, 15:33 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pemerintah Pakistan dan Arab Saudi saling mengirimkan tentaranya ke wilayah satu sama lain. Memberi isyarat semakin meningkatnya kerja sama kedua negara.

Sebanyak 10.000 tentara Saudi dikirim ke Pakistan untuk menjalani pelatihan, sementara Islamabad menambah 1.000 tentaranya untuk ditempatkan di wilayah Kerajaan Saudi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Pakistan Khurram Dastagir, Senin (19/2/2018), tanpa menerangkan lebih rinci tentang kehadiran sejumlah besar tentara Saudi di Pakistan maupun bentuk pelatihan yang diberikan.

Baca juga: Pemerintah Pakistan Tutup 27 Lembaga Non-pemerintah

Penambahan personil tentara Pakistan ke Arab Saudi mengundang kecemasan dari anggota parlemen yang khawatir pasukan tambahan itu akan digunakan untuk melawan pemberontak Houthi pro-Iran di Yaman.

Sebelumnya, Pakistan telah menempatkan sekitar 1.600 pejabat militer dan juga tentaranya di Saudi sesuai dengan protokol keamanan yang disepakati kedua negara pada 1982.

"Adanya kekhawatiran akan penempatan tentara Pakistan keluar dari wilayah Arab Saudi dan Yaman, saya ingin meyakinkan bahwa hal itu tidak akan terjadi."

"Pakistan akan tetap menjadi negara netral terkait konflik yang terjadi di Timur Tengah, sesuai dengan pedoman parlemen," kata Khurram menegaskan, dilansir Middle East Monitor.

Sesuai dengan resolusi parlemen yang disahkan pada 2015, menegaskan jika Pakistan tidak akan terlibat maupun menjadi bagian dari konflik yang terjadi di Timur Tengah, khususnya Yaman.

Meski tidak dapat menyampaikan di mana para tentaranya akan ditempatkan, Khurram menegaskan mereka tetap akan berada di dalam wilayah kerajaan Saudi.

Selain di Arab Saudi, saat ini ada sekitar 647 tentara Pakistan yang ditempatkan di Qatar. Angkatan udara negara itu juga melatih 10 pilot Iran.

Baca juga: Pakistan dan Arab Saudi Gelar Latihan Gabungan Anti-teroris

Tak hanya kerja sama di bidang keamanan, Arab Saudi yang menjadi tuan rumah bagi 1,9 juta warga Pakistan menjadi sumber pemasukan devisa tertinggi dengan lebih dari 4,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 61 triliun) per tahun.

Saudi juga adalah mitra dagang regional terbesar Pakistan dalam ekspor barang dan jasa, terutama minyak, yang mencapai lebih dari 5 miliar dolar AS (sekitar Rp 68 triliun) ke Pakistan pada tahun 2017.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com