Penangkapan tersebut membawa pihak berwenang untuk menahan seorang pria asal Filipina yang berprofesi sebagai pengemudi taksi pada 6 Februari 2018, di Sandakan.
Pria berusia 49 tahun tersebut telah menyandang status sebagai warga negara Malaysia.
Operasi penangkapan terduga ISIS dilakukan setelah menteri dalam negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi memerintahkan pemeriksaan acak terhadap orang yang berpergian antara Sabah dan Semenanjung Malaysia.
Perintah itu diluncurkan untuk mendeteksi warga yang menggunakan identitas Malaysia palsu, termasuk anggota kelompok ekstremis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.