Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Tangkap 11 Orang Diduga Terkait ISIS

Kompas.com - 21/02/2018, 15:02 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kepolisian Malaysia menangkap 11 orang yang diduga memiliki keterkaitan dengan Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dalam serangkaian operasi di Johor dan Sabah, pada 25 Januari hingga 6 Februari 2018.

Dari 11 orang yang ditangkap, ada seorang perempuan dan sebanyak 7 di antaranya merupakan warga Filipina.  Mereka ditahan atas tuduhan mengatur perjalanan anggota ISIS ke Filipina.

Petinggi kepolisian Malaysia Mohammad Fuzi Harun mengatakan, lima orang pria termasuk tiga warga Filipina telah ditangkap dalam operasi pertama di Sandakan, Sabah.

"Dua dari mereka bekerja sebagai buruh, seorang sebagai rentenir, seorang sebagai operator kapal, dan satu lagi tidak memiliki pekerjaan," katanya, seperti dilansir dari The Straits Times, Rabu (21/2/2018).

"Seorang di antaranya, seorang warga Filipia usia 39 tahun, mendapat perintah dari anggota senior ISIS di Filipina untuk mengatur perjalanan anggota lainnya dari Sandakan ke Zamboanga, tempat di mana mereka bergabung dengan ISIS," tambahnya.

Baca juga : Mafia Judi Malaysia Rusak Pertandingan

Sebanyak empat orang diyakini telah membantu warga Filipina itu untuk menyelendupkan anggota ke Filipina.

Dalam penangkapan yang terpisah, polisi menahan empat orang lainnya, terdiri atas tiga pria asal Filipina dan seorang perempuan Malaysia, di Penampang pada 4 Februari 2018.

Salah satu yang ditahan dalam penangkapan itu merupakan anggota senior kelompok Abu Sayyaf berbasis di Basilan.

"Para anggota tersebut menerima pelatihan senjata di Filipina," ucap Harun.

Kemudian, seorang terduga lain berkewarganegaraan Malaysia dituduh telah membantu seorang militan asing pergi ke Filipina.

Baca juga : Geng Kriminal di Malaysia Tertangkap, Aset Rp 15 Miliar Dibekukan

Penangkapan tersebut membawa pihak berwenang untuk menahan seorang pria asal Filipina yang berprofesi sebagai pengemudi taksi pada 6 Februari 2018, di Sandakan.

Pria berusia 49 tahun tersebut telah menyandang status sebagai warga negara Malaysia.

Operasi penangkapan terduga ISIS dilakukan setelah menteri dalam negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi memerintahkan pemeriksaan acak terhadap orang yang berpergian antara Sabah dan Semenanjung Malaysia.

Perintah itu diluncurkan untuk mendeteksi warga yang menggunakan identitas Malaysia palsu, termasuk anggota kelompok ekstremis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com