Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Jepang Akan Bangun Gedung Tertinggi di Dunia Berbahan Kayu

Kompas.com - 20/02/2018, 15:15 WIB
Ervan Hardoko

Editor

TOKYO, KOMPAS.com — Perusahaan Jepang Sumitomo Forestry berencana membangun sebuah gedung pencakar langit tertinggi di dunia yang terbuat dari kayu.

Proyek itu dirancang untuk memperingati ulang tahun ke-350 perusahaan yang akan jatuh pada 2041.

Manajemen perusahaan mengatakan, komposisi bangunan bertingkat 70 itu terdiri dari 10 persen baja, dikombinasikan dengan sekitar 180.000 meter kubik kayu.

Di gedung pencakar langit itu nantinya akan terdapat sekitar 8.000 hunian serta pepohonan dan tanaman di setiap balkonnya.

Baca juga: Pencakar Langit Rp 20,5 Triliun Itu Telah Mencapai 63 Lantai

Gedung itu dilengkapi dengan "penguat struktur tabung," kabel-kabel diagonal pengendali getaran di tengah pilar kayu dan baja setinggi 350 meter yang akan melindungi gedung dari gempa yang biasa terjadi di Tokyo.

Gedung, yang masih disebut dengan nama menara W350 ini, akan digunakan untuk perkantoran, toko, hotel, dan tempat tinggal.

Pembangunan gedung tersebut diperkirakan menelan biaya sekitar 600 miliar yen atau Rp 76 triliun atau dua kali lipat biaya pembangunan gedung pencakar langit konvensional dengan ukuran yang sama.

Namun, Sumitomo mengatakan, mereka memperkirakan terobosan teknologi akan membuat biaya itu jadi lebih murah sebelum pembangunannya rampung.

Saat ini bangunan kayu tertinggi di dunia adalah apartemen mahasiswa di Vancouver, Kanada, yang menjulang setinggi 53 meter, sebagaimana dicatat harian Guardian.

Baca juga: Gedung Pencakar Langit di China Dilelang via "Online" Rp 1 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com