NEW YORK, KOMPAS.com - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, bakal segera menghadiri sidang Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat.
Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour berkata, kedatangan Abbas bakal menjadi yang pertama kali sejak 2009.
Seperti diberitakan AFP Selasa (20/2/2018), kedatangan Abbas adalah memberikan sebuah solusi terkait polemik Yerusalem.
Palestina melancarkan protes keras sejak Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel (6/12/2017).
Baca juga : Israel Ancam Potong Bantuan ke Palestina
Saat itu, Abbas sempat mengatakan kalau AS tidak akan lagi berperan sebagai mediator dalam proses perdamaian Israel-Palestina.
"Presiden merasa, ini adalah waktu yang tepat bagi pendekatan kolektif dengan memperhatikan Yerusalem," ujar Mansour.
Dalam solusi "dua negara" yang ditawarkan Abbas, AS tidak akan ditanggalkan dalam proses perundingan damai.
Dalam pandangan Abbas, seperti diungkapkan Mansour, AS bukan lagi pemain utama. Melainkan bagian dari proses kolektif.
Selain itu, langkah ini diperlukan karena Israel enggan menerima pihak selain AS sebagai mediator. Mereka sering menuduh Uni Eropa (UE) dan PBB bias dalam pengambilan keputusan.
"Inti dari usulan ini adalah kami menginginkan adanya peran yang lebih aktif dalam proses perdamaian," ujar Mansour kembali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.