Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2018, 08:47 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


PARKLAND, KOMPAS.com — Seorang remaja tertembak lima kali dalam insiden penembakan brutal yang dilakukan Nikolas Cruz (19) di SMA Marjory Stoneman Douglas pada pekan lalu.

Anthony Borges (15) menempatkan dirinya dalam keadaan bahaya untuk mengunci pintu kelasnya sehingga teman-temannya dapat selamat dalam insiden mengerikan itu.

Teman-teman Borges menyebutnya sebagai pahlawan karena telah menyelamatkan mereka. Sementara ada 17 korban yang ditembak mati Cruz.

Borges menderita luka tembakan di punggung dan kakinya ketika dia mengunci pintu dan menghalangi pintu masuk dengan tubuhnya. Sementara 20 teman lainnya selamat tanpa luka berkat aksi beraninya.

Dilansir dari NBC News, Senin (19/2/2018), kepolisian Florida menjenguk Borges di rumah sakit. Mereka menyatakan, remaja pria itu sedang dalam masa pemulihan.

Baca juga: Ketika "Tweet" Trump Pancing Amarah Korban Penembakan Massal Florida

Sahabat Borges, Carlos Rodriguez, mengatakan, Borges bertindak sangat cepat untuk menyelamatkan nyawanya.

"Tidak ada dari kami yang tahu harus bagaimana. Jadi, dia mengambil inisiatif menyelamatkan teman sekelasnya," katanya.

Unggahan di Facebook yang menjadi viral menunjukkan gambar kepala kepolisian setempat, Scott Israel, menjenguk Borges di rumah sakit. Ruang perawatan Borges juga dipenuhi dengan hadiah dan balon.

"Dia sedang dalam masa pemulihan, tetapi masih menghadapi operasi tambahan," tulis akun Facebook kepolisian Broward, Florida.

Baca juga: Penembakan Sekolah di Florida, Trump Kritik FBI dan Partai Demokrat

Laman donasi GoFundMe yang telah dikonfirmasi kepolisian Broward mengumpulkan lebih dari 100.000 dollar AS atau Rp 1,3 miliar sejak dibuka Kamis pekan lalu. Uang tersebut akan disumbangkan kepada Borges.

"Dia adalah pahlawan saya," ujar Royer Borges, ayah Anthony Borges.

Borges dan korban lainnya masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi baik dan stabil.

Setelah terjadi insiden penembakan di sekolah mereka, para murid memperjuangkan perubahan undang-undang pengendalian senjata. Mereka melakukan unjuk rasa hingga ke depan Gedung Putih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com