Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Kasus Tenaga Kerja, Kuwait Undang Presiden Duterte Berkunjung

Kompas.com - 20/02/2018, 05:15 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

 


KUWAIT, KOMPAS.com - Pemerintah Kuwait berniat mengundang Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk berkunjung ke negara tersebut, menyusul makin meningkatnya ketegangan antara kedua negara akibat kasus penyiksaan yang menimpa pekerja wanita Filipina di negara teluk itu.

Dilaporkan kantor berita KUNA, pada Senin (19/2/2018), pemerintah Kuwait tengah berupaya memperbaiki keretakan hubungannya dengan Manila.

Sebelumnya, sejumlah kasus kekerasan hingga berujung bunuh diri yang menimpa tenaga kerja Filipina di Kuwait membuat Duterte berang dan memutuskan menunda pemberangkatan warga negaranya yang akan bekerja di Kuwait.

Namun kasus terakhir, yakni dengan ditemukannya jenazah Joanna Demafelis, yang merupakan warga Filipina, di dalam lemari es dan diduga dibunuh oleh majikannya, benar-benar membuat Duterte mengambil langkah tegas.

Baca juga: Joanna, Tenaga Kerja Filipina yang Bernasib seperti TKI Adelina

Duterte pun menginstruksikan kepada seluruh warga negaranya di Kuwait untuk segera kembali ke Filipina. Pemerintah Manila bahkan meminta tiga maskapai untuk memberikan jasa penerbangan gratis bagi para warganya dari Kuwait.

Pemerintah Kuwait memandang langkah yang diambil Duterte hingga menginstruksikan untuk dilakukannya evakuasi sebagai tindak eskalasi keretakan diplomatik yang tidak perlu.

Diberitakan Reuters.com, Wakil Menteri Luar Negeri Kuwait Khalid al-Jarallah, pada Senin (19/2/2018), menyampaikan bahwa kedua negara telah menandatangani kesepakatan untuk menyesuaikan kembali kondisi kerja bagi tenaga Filipina di Kuwait.

"Kami mengusulkan kepada otoritas Filipina untuk menyelesaikan permasalahan ini dan tidak semakin meningkatkannya di media. Ada kesepakatan akan hal ini dan kami mendapat tanggapan," kata al-Jarallah.

Kendati demikian, belum ada keterangan dari pihak Duterte apakah telah menerima undangan dari Kuwait yang mengharapkan agar presiden Filipina itu dapat berkunjung pada awal Maret mendatang.

Baca juga: Filipina Klaim 2.200 Warganya di Kuwait Bersedia Pulang

Sementara itu, proses pemulangan para pekerja terus berlanjut. Dua penerbangan yang penuh penumpang tenaga kerja Filipina telah tiba di Manila dari Kuwait pada pekan lalu.

Menurut Menteri Tenaga Kerja Filipina, lebih dari 2.200 warga Filipina yang bekerja di Kuwait telah menerima tawaran pemerintah untuk segera dipulangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com