WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuai kemarahan dari para korban penembakan massal di Parkland, Florida.
Diwartakan CNN Senin (19/2/2018), semua terjadi ketika Trump memposting sebuah kicauan di Twitter Sabtu (17/2/2018).
Kicauan tersebut mengomentari kinerja Biro Investigasi Federal (FBI) yang tidak mengacuhkan dua laporan rencana penembakan ke SMA Marjory Stoneman Douglas Rabu (14/2/2018).
"Mereka (FBI) terlalu sibuk berusaha membuktikan Rusia terlibat dalam kampanye Trump. Lebih baik hentikan saja, dan buat kami bangga!" ujar Trump.
Very sad that the FBI missed all of the many signals sent out by the Florida school shooter. This is not acceptable. They are spending too much time trying to prove Russian collusion with the Trump campaign - there is no collusion. Get back to the basics and make us all proud!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) February 18, 2018
Sontak, kicauan Trump itu langsung memantik reaksi keras dari para korban penembakan yang dilakukan remaja 19 tahun bernama Nikolas Cruz.
Baca juga : Penembakan Sekolah di Florida, Trump Kritik FBI dan Partai Demokrat
Seorang korban menjawab, 17 orang yang merupakan masa depan AS telah direnggut nyawanya. Namun, Trump lebih memilih untuk mengomentari dirinya sendiri.
"Tetapi Anda benar. Ini semuanya tentang Anda. Betapa bodohnya saya yang melupakannya," ujar korban yang tidak disebutkan identitasnya tersebut.
Sementara korban lainnya berkata, 17 korban itu ditembak secara brutal di tempat yang seharusnya keselamatan mereka dijamin.
"Anda adalah seorang Presiden AS, dan Anda berani menjadikan Rusia sebagai alasan. Saya seharusnya sudah menduga hal itu," kecam korban itu.
Sementara seorang korban lain mengecam Trump yang dianggap hanya bermulut manis ketika menyampaikan duka cita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.