Keluarganya berpikir dia memilih menyimpan gajinya.
Pada 2016, dia menghubungi orangtuanya untuk terakhir kali. Joanna mengklaim semuanya baik-baik saja, tetapi adiknya menduga seseorang memantau percakapan mereka di telepon.
"Saya merasa majikannya ada di dekatnya dan seperti ada batas dalam percakapan telepon kami," kata Joyce, adik Joanna.
Baca juga: Filipina Klaim 2.200 Warganya di Kuwait Bersedia Pulang
Panggilan itu hanya berlangsung tujuh menit.
"Hal terakhir yang dia katakan kepadaku, 'Aku mencintaimu bungso (anak paling kecil)'," ucapnya.
Pihak berwenang Filipina menyatakan, majikan Joanna merupakan seorang pria Lebanon dan perempuan Suriah. Keduanya kini buron karena dicurigai menjadi tersangka utama dalam peristiwa tewasnya Joanna.
Penyidik meyakini pasangan tersebut telah meninggalkan Kuwait
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.