ILOILO, KOMPAS.com — Tragedi tewasnya TKI Adelina Sau yang tewas disiksa majikannya di Malaysia juga menimpa Joanna Demafelis.
Tenaga kerja asal Filipina itu ditemukan tewas dan jenazahnya disimpan di dalam lemari pendingin. Perbuatan kejam tersebut diduga dilakukan majikannya.
Jenazah Joanna telah tiba di rumahnya pada Sabtu (17/2/2018). Kakak perempuan Joanna, Jessica, tak mampu membendung air mata saat mencengkeram peti mati adiknya.
Joanna meninggalkan Filipina untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di Kuwait. Setelah berbulan-bulan mengalami ketidakpastian mengenai nasib adiknya, Jessica kini harus merelakan kepergian Joanna untuk selamanya.
Penemuan mayat Joanna pada pekan lalu memicu amarah Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Dia melarang pengiriman tenaga kerja Filipina ke Kuwait.
CNN melaporkan, lebih dari 250.000 warga Filipina mengadu nasib di negara Teluk. Sekitar 60 persen di antaranya merupakan pekerja rumah tangga yang tinggal di rumah majikan.
Baca juga: Kuwait Kecam Larangan Pengiriman Tenaga Kerja oleh Filipina
Di kota kecil Sara, Pulau Panay, Filipina, ibu Joanna bernama Eva mengatakan, putrinya bertekad pergi mencari uang untuk keluarganya.
"Saya mengatakan kepada putri saya, jangan pergi. Namun, dia bilang, 'Tidak Ibu, saya bisa memberimu masa depan yang lebih baik'," kata Eva.
Joanna bertekad mencari pekerjaan yang bisa membantu keluarganya terbebas dari kemiskinan. Upahnya bekerja di Kuwait cukup untuk menyekolahkan adiknya dan membantu keheidupan orangtuanya.
Keluarga tersebut telah mengalami pukulan dahsyat ketika badai Haiyan melanda Filipina pada 2013. Badai telah menghancurkan rumah dan sawah yang siap panen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.