Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dikubur 11 Hari, Seorang Perempuan Brasil Ternyata Masih Hidup

Kompas.com - 18/02/2018, 14:07 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

Ibu kandung Rosangela, Germana de Almeida (66) mengatakan, saat mereka mengangkat peti jenazah itu dan membukanya mereka menemukan banyak luka di tubuh Rosangela.

"Dia mencoba membuka tutup peti, bahkan paku yang sudah ditanam terlihat longgar. Tangannya terluka, sepertinya dia berjuang untuk keluar dari peti," kata Germana.

Sementara Ana Fransisco Dias, warga yang tinggal di dekat pemakaman, m engatakan bahwa banyak orang yang datang untuk menyaksikan peristiwa itu.

"Ada sekitar 500 orang datang dan menyentuh kakinya dan mengatakan tubuhnya masih hangat, tidak dingin," kata Ana.

Alhasil keluarga Rosangela menduga rumah sakit melakukan kesalahan saat memastikan kematian Rosangela.

"Kami tak ingin menuduh salah satu dokter, kami tak ingin menimbulkan masalah, tetapi kami menyaksikan hal ini, tak ada orang yang sudah dimakamkan 11 hari dan tubuhnya masih hangat," kata Isamara Almeida, saudari Rosangela.

Sementara itu, kepala kepolisian setempat Arnaldo Monte langsung memimpin penyelidikan atas kasus ini.

"Kami sudah mengambil keterangan keluarga dan sejumlah saksi lainnya," ujar Monte.

"Jika perlu, kami akan menggali kembali makam Ibu Rosangela agar bisa mengungkap apa yang sudah terjadi," tambah dia.

Sedangkan juru bicara RS de Oeste mengatakan, pihaknya akan memberikan semua keterangan yang diperlukan keluarga mendiang dan kepolisian untuk menyelesaikan masalah itu.

Baca juga : Sudah Dimakamkan, Waluyo Tiba-tiba Kembali ke Rumah

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Rosangela dirawat selama sepekan di Rumah Sakit do Oeste di kota Barreiras, negara bagian Bahia karena mengalami kelelahan parah.

Menurut surat kematiannya, rumah sakit menyebut Rosangela mengalami dua serangan jantung dan meninggal dunia akibat apa yang disebut sebagai "septic shock".

Septic shock adalah kondisi di saat organ tubuh yang terluka merespon infeksi memicu tekanan darah rendah yang amat berbahaya dan memunculkan metabolisme yang abnormal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com