Kepada penyidik, Cruz berkata kalau dia mendengar suara-suara yang memerintahkannya untuk menembak penghuni SMA Marjory Stoneman Douglas.
"Dari apa yang dia katakan, sepertinya suara tersebut mirip iblis," ujar salah satu sumber penyidik kepada ABC News.
Adapun kelompok supremasi kulit putih, Republik Florida (RoF) mengatakan kalau Cruz adalah anggota mereka.
Bahkan, dia sempat menerima pelatihan paramiliter yang diselenggarakan oleh RoF di Tallahassee.
Kasus SMA Marjory menjadi penembakan massal yang menyasar sekolah terbesar kedua sepanjang sejarah Amerika Serikat.
Adapun yang pertama terjadi di SD Sandy Hook 14 Desember 2012. Saat itu, Adam Lanza, menembak murid-murid yang berusia enam dan tujuh tahun.
Akibatnya, 27 orang tewas. Adapun Lanza, yang sebelumnya membunuh ibu kandungnya, memilih bunuh diri dengan menembakkan senapan ke dirinya sendiri.
Baca juga : Pelaku Penembakan di Florida Sempat Menyalakan Alarm Kebakaran Sekolah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.