WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) didesak untuk mundur pasca-kasus penembakan massal di Florida Rabu (14/2/2018).
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Gubernur Florida, Rick Scott, seperti dilansir Sky News Jumat (16/2/2018).
Scott berkata, dinas intelijen Amerika Serikat (AS) tersebut sebenarnya sudah mendapat kabar soal Nikolas Cruz, pelaku penembakan massal, sejak September 2017.
BuzzFeed News Kamis (15/2/2018) melansir, seorang YouTuber bernama Ben Bennight mengirim surel kepada FBI.
Dalam surel bertangga 24 September 2017 itu, Bennight melampirkan potongan komentar Cruz di kanal YouTube Bennight.
Baca juga : 17 Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Sekolah di Florida
"Saya akan menjadi penembak sekolah yang profesional," ujar Cruz dalam kolom komentar. FBI, beber Bennight, memang datang ke tempatnya keesokan hari untuk menanyai dirinya.
"Mereka bertanya apakah saya mengenal dia. Saya jawab tidak. Jadi, mereka mengambil salinan screenshot," ujar Bennight.
Selain itu, pada 5 Januari lalu, seorang penelepon yang mengaku dekat dengan Cruz menelepon FBI tentang rencana Cruz bakal menyerang SMA Marjory Stoneman Douglas.
Dalam pernyataan resmi FBI, si penelepon menyediakan detil mengenai kepemilikan senjata Cruz, maupun keinginannya untuk membunuh orang.
"Dia juga memaparkan perilaku pelaku yang aneh, hingga potensi dia bakal menyerang SMA Marjory," ujar FBI.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.