FORT LAUDERDALE, KOMPAS.com - Kelompok supremasi kulit putih di Florida mengatakan, pelaku penembakan massal SMA Marjory Stoneman Douglas, Nikolas Cruz, sempat menerima pelatihan paramiliter.
Hal itu dikatakan oleh ketua kelompok Republik Florida (RoF), Jordan Jereb, kepada The Daily BeastKamis (15/2/2018).
Jereb menjelaskan, dia sempat menggelar pelatihan di Tallahassee. Saat itu, dia datang bersama anggota RoF dari daerah Clearwater.
"Sepertinya dia bukan berasal dari kawasan Clearwater. Namun, dia bagian dari RoF di sana. Mereka memanggilnya Nick, bukan Nikolas," kata Jereb.
Dia mengaku tidak mengenalnya secara pribadi. Namun, Cruz diakui sebagai salah satu anggota dengan kemampuan bertempur yang bagus.
Baca juga : 17 Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Sekolah di Florida
"Saya tidak mencoba untuk memujinya secara berlebihan. Namun, dia sangat efektif sebagai kombatan," beber Jereb kembali.
Jereb yakin, senjata yang dipakai Cruz untuk menyerang bekas sekolahnya itu berasal dari salah satu anggotanya.
Namun, berdasarkan penelusuran, senjata yang diberikan kepada Cruz berjenis Mosin Nagant yang merupakan tipe bolt-action.
"Dia menggunakan senapan serbu AR-15 ketika melakukan penembakan di sekolahnya," beber Jereb.
Jereb melanjutkan, kelompoknya menginginkan agar Florida menjadi sebuah wilayah yang hanya diisi oleh warga kulit putih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.