Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus di Florida Masuk 10 Besar Penembakan Massal Paling Mematikan

Kompas.com - 15/02/2018, 16:29 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN

5 November 2017, seorang pria berjalan masuk ke gereja kecil di pinggiran kota Texas dan menembak mati 26 orang.

Penembak diidentifikasi bernama Devin Patrick Kelley. Dia ditemukan tewas, namun belum jelas penyebab kematiannya apakah bunuh diri atau terbunuh dalam pengejaran singkat dengan polisi.

Insiden tersebut merupakan penembakan massal paling mematikan dalam sejarah Texas.

6. Kafetaria Luby (23 tewas)

16 Oktober 1991, George Hennard (35) menabrakan truknya ke arah dinding Kafetaria Luby di Killen, Texas.

Setelah keluar dari truk, Hennard menembak mati 23 orang. Kemudian, dia merenggut nyawanya sendiri.

7. McDonald's di San Ysidro (21 tewas)

18 Juli 1984, James Huberty (41) membawa senjata laras panjang Uzi dan pistol ke restoran cepat saji McDonald's di San Ysidro, California.

Dia melepaskan tembakan di sana dan membunuh 21 orang, termasuk anak-anak.

Seorang penembak jitu menembak mati Huberty sekitar satu jam setelah dia mengeluarkan peluru pertamanya.

8. Universitas Texas (18 Tewas)

1 Agustus 1966, Charles Joseph Whitman menembak mati 16 orang dan melukai setidaknya 30 orang dari sebuah menara di Universitas Texas, Austin.

Petugas polisi Ramiro Martinez dan Houston McCoy melumpuhkan dan membunuh Whitman di menara. Sebelum melancarkan aksinya di Universitas Texas, mantan marinir AS itu juga telah menembak ibu dan istrinya yang ditemukan tewas.

9. SMA di Parkland, Florida (17)

14 Februari 2018, Nikolaus Cruz (19) melepaskan tembakan ke SMA Marjory Stoneman Douglas dan menewaskan 17 orang. Pelaku merupakan mantan siswa yang dikeluarkan karena alasan tidak disiplin. Dia dibawa ke tahanan setelah serangan tersebut.

10. San Bernardino dan Edmond di Oklahoma (14 tewas)

2 Desember 2015, Syed Rizwan Farook dan Tashfeen Malik melepaskan tembakan ke sebuah acara pertemuan karyawan di Pusat Regional Inlan, San Bernardino. Aksinya tersebut menewaskan 14 orang. Pasangan yang telah menikah itu tewas dalam baku tembak dengan polisi keesokan harinya.

20 Agustus 1986, Patrick Henry Sherril membawa tiga pistol dan menembak mati 14 karyawan pos dalam waktu 10 menit. Diabunuh diri dengan sebuah peluru tertancap di kepalanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com