Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2018, 08:57 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN

PARKLAND, KOMPAS.com — Penyidik meyakini, pelaku penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas, Florida, Amerika Serikat, Rabu (14/2/2018), menyalakan alarm kebakaran untuk mengarahkan orang-orang keluar dari ruangan.

Hal tersebut menyebabkan korban tewas menjadi banyak, mencapai 17 orang. Saat ini, pelaku bernama Nikolaus Cruz yang juga merupakan mantan murid sekolah sedang dimintai keterangan.

Menurut keterangan Setanor di Florida, Bill nelson, pelaku menggunakan masker dan memiliki granat asap saat masuk ke sekolah.

"Dia masuk dan menyalakan alarm kebakaran sehingga murid-murid keluar dari ruang kelas menuju lorong. Saat itulah, pembantaian di mulai," katanya, seperti dilansir dari CNN.

Baca juga: 17 Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Sekolah di Florida

Seorang murid mengatakan, pelaku penembakan sering membawa senjata dan pernah menunjukkan senjata tersebut kepadanya.

"Semua orang sudah memprediksinya. Ini gila," ucapnya.

Cruz pernah menimba ilmu di SMA Stoneman Douglas, tetapi dikeluarkan karena alasan tidak disiplin. Namun, kepolisian tidak merinci secara spesifik mengenai hal tersebut.

Dia lahir pada September 1998 dan saat ini berusia 19 tahun. Cruz memiliki senjata api AR-15.

Pelindung tubuh

Peristiwa mengejutkan itu membuat para murid harus berupaya melindungi diri dengan memanfaatkan benda-benda sekitarnya, seperti tas.

Masiel Baluja (17), salah seorang murid, mengaku mendengar suara tebakan ketika berusaha untuk keluar dari kelas. Saat itulah dia mulai berlari.

"Saya menggendong tas saya di punggung. Kalau saja saya tertembak dari belakang, peluru akan melewati tas dan buku-buku saya," katanya.

Masiel berlari menuju arah kerumunan guru dan siswa, kemudian melompat pagar dan terus belari.

Baca juga: Trump Kirim Ucapan Duka untuk Korban Penembakan Sekolah di Florida

Sementara itu, Biro Investigasi Federal (FBI) terus mengumpulkan video dan foto-foto yang merekam peristiwa penembakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com