Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Pencuri Uang, Kepala Sekolah Bakar Tangan Muridnya

Kompas.com - 13/02/2018, 21:13 WIB
Ervan Hardoko

Editor

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang kepala sekolah di India membakar tangan sejumlah anak murid saat mencari tahu pelaku pencurian uang salah seorang siswa.

Polisi telah mendapatkan laporan tentang dugaan kekerasan yang dilakukan Sushanti Hembrom, nama sang kepala sekolah.

Sushanti disebut memaksa 13 orang muridnya menaruh tangan di atas lilin yang menyala.

Peristiwa itu terjadi pekan lalu di sebuah sekolah swasta di negara bagian Jharkhand, India bagian timur.

Baca juga : 130 Sekolah di India Diliburkan gara-gara Ada Macan Tutul

Sushanti telah dibebastugaskan setelah para orangtua murid melaporkannya ke kepolisian.

Polisi menyatakan kepada BBC Hindi, kepala sekolah mengaku melakukan hal tersebut dengan harapan murid yang bersalah akan mengaku.

Namun harapannya tak terwujud. Semua siswa tetap menaruh tangannya di atas api lilin. Sebagian dari mereka menarik tangannya, tapi tujuh siswa menderita luka bakar.

Salah satu siswa mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit. Dia kemudian diliburkan di hari berikutnya.

Polisi menambahkan, Sushanti mengaku telah melakukan "kesalahan besar" dan meminta maaf ke para murid dan orangtua mereka.

India sebetulnya melarang hukuman fisik di sekolah, tetapi hal itu masih saja dilakukan di berbagai sekolah.

Membakar tangan seorang murid juga bukan hukuman yang biasa dilakukan di sekolah-sekolah India.

Baca juga : Puluhan Siswi Sekolah di India Pingsan karena Melihat Hantu

Pada Maret 2017, muncul insiden menghebohkan ketika 70 siswi di bawah usia 10 tahun dipaksa telanjang di sebuah asrama sekolah di negara bagian Uttar Pradesh.

Alasan langkah tak lazim itu adalah untuk "mengecek darah menstruasi" mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com