KAIRO, KOMPAS.com — Setelah hampir 140 tahun, para pakar kini yakin telah memecahkan misteri mumi dengan wajah "berteriak" yang ditemukan pada 1886.
Mumi yang kondisinya amat baik itu ditemukan di Deir El- Bahari, Mesir, dan selama ini dijuluki "Mumi Berteriak".
Jenazah pria itu diawetkan dalam posisi yang amat berbeda dengan mumi-mumi lain yang ditemukan sebelumnya.
Mumi ini ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat tali kulit dan tubuhnya dibalut kulit domba yang menunjukkan bahwa jenazah itu tidak "bersih".
Baca juga: Mumi Abad Ke-18 Penderita Sifilis Diyakini Leluhur Menlu Inggris
Setelah berbagai spekulasi, kini para ilmuwan yakin telah memecahkan rahasia di balik mumi yang misterius ini.
Para ilmuwan menduga, mumi itu adalah jenazah putra Raja Ramses III yang berencana membunuh ayahnya.
Saat rencana itu terungkap, Ramses III menjatuhkan hukuman gantung kepada putra kandungnya tersebut.
Kementerian Kepurbakalaan Mesir yakin tanda berupa goresan di leher mumi itu merupakan bukti bahwa dia meninggal karena digantung.
Kesimpulan ini berkaitan dengan teks kuno "Konspirasi Haren" yang menceritakan rencana Pangeran Pentawere dan istrinya, Ratu Tiye, untuk membunuh Ramses III.
Pengaran Pentawere dan Ratu Tiye adalah putra dan menantu Raja Ramses III.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.