Beranggotakan lebih dari 200 perempuan muda, "Pasukan Cantik" Korea Utara itu disebut sengaja dikirim sebagai salah satu media propaganda Pyongyang untuk memproyeksikan citra positik negara terisolir itu kepada dunia.
Sebanyak 229 perempuan muda itu tiba di Korea Selatan pada pekan lalu. Mereka tiba dengan menggunakan seragam merah yang serasi dan mencolok.
Meski datang dengan pengawalan petugas keamanan yang ketat, mereka tetap menunjukkan keramahan dan selalu tersenyum. Bahkan mereka sempat berhenti untuk menjawab beberapa pertanyaan wartawan.
Namun, di balik keceriaan itu tersiar kabar bahwa mereka dituntut untuk tampil sempurna dengan ancaman hukuman penjara bagi yang melakukan kesalahan gerakan.
Tim penyorak itu juga berada di bawah aturan ketat yang mengharuskan mereka melaporkan setiap percakapan yang mereka lakukan dengan warga Korea Selatan secara berkala.
Baca juga: Atlet Peserta Olimpiade Pyeongchang Dapat Hadiah Ponsel, Kecuali Korea Utara
Pada 2006, dilaporkan sebanyak 21 anggota tim penyorak Korut dikirim ke kamp tahanan karena menceritakan apa yang mereka lihat saat memberikan dukungan dalam sebuah event olaraga di Korea Selatan.
Para perempuan penyorak tersebut memang telah disumpah untuk tidak berbicara tentang apa yang mereka lihat di Korea Selatan saat kembali.
Kim Yo Jong yang berusia 30 tahun itu tengah menjadi tokoh yang menonjol di rezim yang kini dipimpim kakaknya. Dia juga menjadi anggota keluarga pemimpin Korea Utara pertama yang berkunjung ke Korea Selatan sejak gencatan senjata pada 1953.
Baca juga: Korea Utara Batalkan Pertunjukan Budaya Bersama Artis Korea Selatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.