Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HRW: Duterte Perintahkan Tembak Kemaluan Pemberontak Wanita

Kompas.com - 12/02/2018, 20:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

MANILA, KOMPAS.com - Organisasi pengawas HAM (HRW) merilis laporan ucapan bernada pelecehan seksual yang dilakukan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

Dilansir Al Jazeera Senin (12/2/2018), HRW menyatakan, Duterte telah memerintahkan pasukannya untuk menembak kemaluan pemberontak wanita.

Duterte dikabarkan mengatakan hal itu dalam bahasa Visayan, yang lazim dipakai di kawasan selatan dan tengah Filipina.

Saat itu, Duterte berkata militer tidak perlu untuk menembak mati pemberontak komunis wanita.

"Tembak saja kemaluannya. Jika sudah ditembak, maka dia tidak berguna lagi bagi kalian,' ujar Duterte dalam percakapan yang diyakini terjadi pada 7 Februari.

Baca juga : Duterte: Tembak Semua yang Mencuri di Perairan Filipina!

Hal itu, kata HRW, dilakukan sebagai hukuman kepada perempuan yang berniat untuk melawan pemerintah.

"Dia mendukung negara untuk melakukan pelecehan seksual selama konflik bersenjata," kata Koordinator HRW di Filipina, Carlos Conde.

Adapun Partai Komunis Filipina telah melancarkan pemberontakan sejak 1968, dan hingga kini, telah merenggut 30.000 nyawa.

Jubir Duterte: Duterte Hanya Bercanda
Selama menjadi orang nomor satu Filipina di 30 Juni 2016, Duterte sering membuat komentar yang kontroversial dan seksis.

Pada Juli 2017, Duterte bergurau kalau Miss Universe bisa diperkosa. Bahkan dia bakal mengapresiasi jika ada yang mau melakukannya.

Sebelumnya di Mei 2017, ketika Marawi diserang kelompok Abu Sayyaf dan Maute, Duterte berujar para tentaranya bisa memperkosa tiga perempuan sekaligus.

"Saya tidak akan menghukum kalian kalau kalian melakukannya. Namun, itu menurut saya," kata Duterte saat itu.

Beragam komentar kontroversial Duterte mendapat perhatian dari juru bicaranya, Harry Roque, Rabu pekan lalu (7/2/2018).

Roque menjelaskan, dia menganggap feminis terlalu berlebihan dalam menanggapi omongan mantan Wali Kota Davao tersebut.

"Itu hanya bercanda. Publik sudah tahu hal tersebut. Jadi, ayolah tertawa saja," kata Roque di akun sosial media pro-Duterte.

Baca juga : Presiden Duterte Perintahkan Buldoser Gilas Puluhan Mobil Mewah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com