Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2018, 20:24 WIB

CARACAS, KOMPAS.com - Krisis ekonomi yang melanda Venezuela semakin parah dengan inflasi mencapai 13.000 persen. Kondisi itu membuat mata uang negara itu, Bolivar menjadi bernilai sangat rendah, bahkan tidak berharga.

Uang kertas Venezuela bahkan tak jarang ditemukan berserakan di jalanan. Namun beberapa pedagang kreatif justru memanfaatkan lembar-lembar uang kertas tersebut sebagai bahan membuat karya seni.

Wilmer Rojas (25), seorang pedagang benda kerajinan memutuskan memanfaatkan uang kertas bolivar itu untuk membuat tas, dompet, atau keranjang.

Menurutnya, uang kertas yang telah dibentuk menjadi benda kerajinan dapat berharga lebih daripada saat masih berupa lembaran uang.

Baca juga: Diprotes, Bahan Baku Uang Kertas Inggris Tetap Pakai Lemak Hewan

Dilansir Daily Mail, kurs mata uang bolivar Venezuela termasuk yang paling rendah di Amerika Latin. Satu bolivar Venezuela hanya bernilai 0,00004 dolar AS atau Rp 0,55.

"Dengan dua, lima bahkan 10 bolivar tidak bisa untuk membeli sebuah permen. Orang-orang bahkan membuang uang kertas itu karena sudah tidak bisa dipakai untuk membeli apapun. Tidak ada lagi yang mau menerimanya," kata Rojas.

Namun dengan dijadikan kerajinan, Rojas dapat menjualnya dengan harga yang lebih pantas.

Dikatakan Rojas, sebuah kerjinan topi dari uang kertas membutuhkan sekitar ratusan bolivar. Jumlah tersebut hanya bisa untuk membeli satu pak rokok.

Namun setelah dijadikan sebuah topi dapat terjual hingga 300.000 bolivar dan cukup untuk membeli sekilo daging.

"Saya bisa saja menggunakan kertas bekas majalah atau koran, tapi lembaran uang kertas lebih baik karena tidak berharga, ukurannya sama dan saya tidak perlu membuang waktu memotong-motongnya," ujar dia.

Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com