Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelangkaan Air Ancam 11 Kota di Dunia, Jakarta Salah Satunya

Kompas.com - 12/02/2018, 16:07 WIB
Ervan Hardoko

Editor

10. Tokyo (Jepang)

Ibu kota Jepang ini menikmati tingkat curah hujan yang serupa dengan Seattle di pantai barat AS, yang memiliki reputasi curah hujan tinggi. Namun curah hujan hanya terkonsentrasi dalam empat bulan setiap tahunnya.

Air hujan perlu dikumpulkan, karena musim hujan yang lebih kering dari perkiraan bisa menyebabkan kekeringan.

Setidaknya 750 bangunan pribadi dan umum di Tokyo memiliki sistem pengumpulan dan pemanfaatan air hujan.

Baca juga : Gangguan Listrik Hambat Pasokan Air Palyja

Dihuni lebih dari 30 juta orang, Tokyo memiliki sistem air 70 persennya bergantung pada air permukaan (sungai, danau, dan salju yang mencair).

Investasi infrastruktur pipa belakangan ini juga bertujuan mengurangi pemborosan akibat kebocoran hingga hanya 3 persen.

11. Miami (Amerika Serikat)

Florida termasuk di antara lima negara bagian AS yang mengalami hujan paling banyak setiap tahunnya. Namun, di kota paling terkenal di negara bagian itu, Miami, mengalami krisis penyulingan air.

Proyek untuk mengeringkan rawa-rawa di awal abad ke-20 memberikan hasil tak terduga yaitu air dari Samudera Atlantik mencemari kantung air tanah Biscayne, sumber utama air tawar kota itu.

Kendati masalah itu telah terdeteksi pada 1930-an, air laut masih merembes, terutama karena kota itu mengalami kenaikan permukaan laut yang lebih cepat dan air laut mencapai penghalang bawah tanah yang dipasang beberapa dekade terakhir.

Kota-kota tetangga sudah mengalami masalah. Pantai Hallandale, yang hanya beberapa kilometer di utara Miami, harus menutup enam dari delapan sumur penampung air, karena rembesan air asin.

Baca juga : Beri Air Minum ke Imigran, Relawan di AS Malah Masuk Bui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com