Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2018, 14:46 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas berkunjung ke Rusia, Senin (12/2/2018). Para ahli melihat kunjungan tersebut sebagai upaya Palestina mengamankan dukungan Rusia terkait Yerusalem.

Dilansir dari AFP, kunjungan Abbas ke Rusia hanya berselang dua pekan usai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu Presiden Vladimir Putin pada 29 Januari lalu.

"Kunjungan Abbas ke Rusia dapat dilihat sebagai sebuah upaya pendekatan diri pada negara yang juga menjadi sekutu Palestina yang konsisten."

"Bisa juga sebagai langkah untuk menghentikan langkah Netanyahu dalam menyesatkan Moskwa di tengah perkembangan hubungan antara Rusia dengan Israel," kata Alexander Shumilin, seorang ilmuwan Timur Tengah di Institut untuk studi AS dan Kanada.

Baca juga: 45 Sekolah Palestina di Tepi Barat Terancam Dihancurkan Israel

Menurutnya, kunjungan itu penting untuk memberikan isyarat politik dari Abbas, meskipun juga tidak akan langsung memberikan hasil praktis.

"Sepertinya juga tidak akan ada terobosan yang dilakukan Abbas pada kunjungan kali ini," tambahnya.

Belum lama ini, Netanyahu mengunjungi Rusia dan bersama Putin menghadiri peringatan untuk korban kamp Nazi yang digelar di museum Yahudi di Moskwa.

Pada kesempatan itu, Netanyahu berusaha meyakinkannya bahwa Iran ingin "menghancurkan" negara Yahudi tersebut.

Putin pun mengatakan, Rusia dan Israel akan terus bekerja sama dalam upaya  melawan segala bentuk tindakan yang ingin memalsukan sejarah.

Sebelumnya, Palestina bersikeras menolak berhubungan dengan AS dalam menyelesaikan masalah Yerusalem setelah pernyataan Presiden Donald Trump yang mengakui kota suci itu sebagai ibu kota Israel.

Baca juga: Israel Tangkap 520 Warga Palestina selama Januari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com