Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Al Qaeda Ini Hidup Bak Raja di Penjara Guantanamo

Kompas.com - 12/02/2018, 13:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

GUANTANAMO, KOMPAS.com - Kehidupan Ahmed al Darbi tidak seperti tahanan lainnya ketika berada di penjara Teluk Guantanamo, Kuba.

Alih-alih disiksa, mantan anggota kelompok Al Qaeda itu menjalani hari-harinya laksana penguasa.

Seperti dilansir Miami Herald via New York Post Minggu (11/2/2018), Darbi menerima segala pelayanan kelas satu di Guantanamo.

Darbi tidak hanya tinggal di sel yang luas dan nyaman, namun juga mendapat berbagai peralatan elektronik.

Di antaranya laptop pribadi, DVD, PlayStation 3, dan cat air untuk memuaskan hobi melukisnya.

Baca juga : Trump Buka Penjara Guantanamo, Mungkinkan untuk Tahan Anggota ISIS?

Darbi juga menerima layanan streaming drama situasi komedi Amerika Serikat (AS), Arrested Development.

Dia juga mendapat perangkat lunak Rosetta Stone untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris-nya.

Tidak hanya itu, Darbi juga bisa memakan, atau memasak apapun yang dia suka, seperti Oreo, atau memasak domba, ayam, dan kelinci.

Lantas, apa yang diperbuat Darbi sehingga dia bisa menerima segala pelayanan mewah seperti itu?

Diwartakan Miami Herald, berbagai fasilitas itu diberikan sebagai imbalan atas kesaksian pria 42 tahun tersebut.

Sebelumnya, dia ditangkap setelah menjadi pelaku peledakkan terhadap kapal tanker berbendera Perancis, Limburg, pada 6 Oktober 2002.

Saat itu, kapal yang membawa 397.000 barel minyak mentah tersebut tengah berada di Teluk Aden, Yaman, ketika Al Qaeda menanam TNT di lambungnya.

Akibat insiden itu, seorang kru kapal asal Bulgaria, Atanas Atanasov tewas, dan 12 orang lainnya terluka.

Baca juga : Disiksa di Guantanamo, Mantan Napi Dapat Kompensasi Rp 107 Miliar

Pada 2017, dalam sebuah rekaman, Darbi bersaksi bahwa dalang dari serangan itu bernama Abd al Rahim al Nashiri.

Selain itu, dalam sebuah pengadilan terpisah, Darbi juga memberikan kesaksian tentang seseorang bernama Nashwan al Tamir.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com