PYEONGCHANG, KOMPAS.com - Sebuah pemandangan langka terjadi di pesta pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, Korea Selatan (Korsel) Jumat (9/2/2018).
Di deretan kursi pejabat negara, duduk para petinggi dua negara yang selama ini berseteru; Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut).
AS diwakili oleh Wakil Presiden Mike Pence, sedangkan Korut mengutus Pemimpin Seremonial Kim Yong Nam, dan adik sekaligus penasihat Kim Jong Un, Kim Yo Jong.
Dilaporkan Daily Mirror Sabtu (10/2/2018), Pence duduk di depan Kim Yo Jong, dengan jarak hanya beberapa meter.
Adapun kantor berita AFP melansir, wakil Donald Trump itu tidak berinteraksi dengan delegasi Korut.
Baca juga : Adik Kim Jong Un Hadiri Pembukaan Olimpiade Musim Dingin
Seorang pejabat AS yang mendampingi Pence berkata, Moon langsung menjabat tangan Kim Yong Nam dan Kim Yo Jong.
Sedangkan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang negaranya terus mendapat ancaman dari Korut, masih bertukar basa-basi dengan dua delegasi Korut tersebut.
Begitu pun saat jamuan makan malam Kamis (8/2/2018), Pence lebih memilih untuk meninggalkan agenda tersebut.
Dalam kicauannya di Twitter, Pence menyatakan meski di tengah kemeriahan Olimpiade Musim Dingin, AS tidak akan mengendurkan ketegasan terhadap Korut.
We are determined to make sure that even in the midst of the powerful background & idealism of the Olympics, the World is reminded of the truth about North Korea. #VPinASIA pic.twitter.com/ZKmbxhlzMz
— Vice President Mike Pence (@VP) February 10, 2018
"Kami bakal terus memberikan tekanan, baik diplomatik maupun ekonomi, kepada Korut sembari mempersiapkan opsi militer," kata Pence kepada NBC.
Selain untuk menghadiri pembukaan Olimpiade, kedatangan Pence juga untuk menunjukkan persatuan dengan Korsel dan Jepang.
"Kami ingin menunjukkan bahwa AS, Korsel, dan Jepang, bersatu untuk mendukung denuklirisasi Korut," kata pejabat AS itu kepada CNN.
Adapun kedatangan Kim Yo Jong di pembukaan Olimpiade Musim Dingin menjadi hal yang istimewa.
Sebab, dia menjadi anggota keluarga penguasa pertama yang datang ke Korsel sejak Perang Korea 1950-1953.
Baca juga : Korut: Kami Tidak Berniat Bertemu AS di Olimpiade Musim Dingin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.