NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang kapten AU India ditangkap karena melakukan tindakan mata-mata setelah dia memberi foto-foto "panas" kepada dua perempuan yang ternyata adalah dua agen rahasia Pakistan.
Kapten Arun Marwaha (51), seorang instruktur terjun payung dengan catatan 3.000 kali penerjunan, seharusnya memasuki masa pensiun tahun depan.
Namun, dia kini terancam hukuman 14 tahun penjara setelah ditangkap para petugas kepolisian Delhi karena menyerahkan informasi rahasia kepada negara lain.
"Dia ditahan pada Rabu lalu setelah dia didakwa melanggar Undang-undang Kerahasiaan Negara," kata komisioner unit khusus kepolisian New Delhi, MM Oberoi.
Baca juga : Erdogan Usulkan Militer dan Dinas Intelijen Berada di Bawah Kendali Presiden
Marwaha diyakini telah memberikan informasi dan dokumen rahasia dari markas AU India kepada dua agen Dinas Rahasia Pakistan (ISI).
Media massa India mengabarkan, kedua agen ini berpura-pura menjadi perempuan di Facebook dengan nama Kiran Randhwa dan Mahima Patel.
Kepolisian mengatakan, kedua agen ISI itu perlahan mendapatkan kepercayaan Marhawa. Mereka lalu saling bertukar foto "panas" lewat Facebook dn WhatsApp.
Setelah Marhawa memercayai keduanya, mereka kemudian meminta sang perwira mengirimkan foto dokumen rahasia yang ditukar dengan lebih banyak foto bugil.
Namun, seorang perwira senior akhirnya mengetahui ulah Marwaha itu dan investigasi internal langsung digelar.
Unit kontra-intelijen AU India kemudian menangkap dan menginterogasi Marwaha sebelum menyerahkan dia ke kepolisian.
Sejauh ini AU India tidak memberikan komentar mengenai masalah tersebut tetapi sejumlah perwira menyebut Marwaha terlibat dalam "kegiatan yang tak diinginkan" lewat "sarana elektronik yang tak diotorisasi".
ISI dituduh berulang kali terlibat dalam beberapa operasi rumit di India, termasuk pengeboman Mumbai yang menewaskan 257 orang pada 1993 dengan menggerakkan ekstremis lokal India.
Baca juga : Markas Dinas Intelijen Irak Dihantam Bom Bunuh Diri, 11 Tewas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.