Jalan Ambles di China, 8 Tewas dan 3 Masih Hilang

FOSHAN, KOMPAS.com - Sebanyak 8 orang tewas dan tiga lainnya hilang di China, setelah terjadinya kebocoran air di dalam lokasi pembangunan stasiun kereta bawah tanah.

Insiden tersebut terjadi di kota Foshan, Rabu (7/2/2018) malam, menyebabkan jalan raya di atas proyek kereta api bawah tanah seketika ambles.

Pekerja konstruksi mencoba memperbaiki pipa yang mengalami kebocoran, namun malah menyebabkan amblesnya jalan.

Foshan berada di jantung industri provinsi Gyangdong, yang juga dekat dengan pusat keuangan Hong Kong.

"Sebanyak 9 pekerja konstruksi diselamatkan, dan upaya pencarian maish berlangsung," kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan.

Baca juga : Beton Pelapis Satu Ruas Jalan Sebuah Desa di China Hilang Dicuri

Namun, belum jelas apakah korban tewas merupakan pekerta konstruksi atau bukan.

Area yang rusak sama besarnya dengan luas dua lapangan basket. Sementara, kedalaman area yang ambles sekitar 6-7 meter.

Dalam gambar yang beredar menunjukkan banyak lumpu dan beton pecah di tengah jalan dua arah, di distrik Changcheng.

Proyek kereta api bawah tanah rencananya dibangun sejauh 23 km melewati ibu kota provinsi Guangzhou, Canton.

Baca juga : Kutip Dalai Lama, Mercedes-Benz Minta Maaf pada Masyarakat China

Ekspansi jalur kereta api di kota-kota China merupakan salah satu makin majunya ekonomi negara tersebut. Namun, kecelakaan industri sering terjadi di China, di mana peraturan keselamatan kerja sering tidak diterapkan dengan baik sehingga memicu kemarahan warga.

Ada sekitar 38.000 orang tewas dalam kecelakaan kerja pada 2017. Pada Mei tahun lalu, 12 pekerja konstruksi tewas di lokasi proyek terowongan kereta api berkecepatan tinggi, di provinsi Guizho.

Latest on China's Foshan road collapse:
- at least 8 confirmed dead
- 9 rescued, 3 remain missing
- collapse area at subway construction site (pic via local media) pic.twitter.com/Qd881Yglnj

— CGTN (@CGTNOfficial) 8 Februari 2018