Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2018, 14:15 WIB
Veronika Yasinta

Editor


CANBERRA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull akan meminta maaf kepada anak-anak korban pelecehan seksual pada akhir tahun ini.

Dia mendesak negara-negara bagian untuk menyambut skema ganti rugi yang direkomendasikan oleh komisi khusus di Australia untuk merespon pelecehan seksual anak-anak.

Pada Kamis (8/2/2018) pagi waktu setempat, Turnbull mengumumkan kepada Parlemen, pemerintah akan berkonsultasi dengan korban pelecehan untuk memastikan mereka nyaman dengan proses permohonan maaf.

Laporan komisi yang dirilis pada akhir 2017 menemukan puluhan ribu anak-anak telah dilecehkan secara seksual lewat penyelidikan yang dilakukan selama empat tahun.

Baca juga : Balon Udara Mendarat Keras di Australia, 7 Orang Luka-luka

Pelecehan terjadi di hampir semua institusi, termasuk organisasi-organisasi di bawah gereja, serta sekolah dan tempat-tempat yang dijalankan oleh kelompok olahraga dan budaya.

Turnbull mengatakan saat para korban selamat memberikan bukti, kebanyakan menceritakan kisah mereka untuk pertama kalinya, terasa  seperti menghidupkan kembali saat-saat terburuk dalam hidup mereka.

Mereka ingin agar pelecehan itu tidak akan pernah terjadi lagi.

"Sekarang setelah diceritakan, sudah tercatat, kita harus melakukan segalanya dengan kekuatan kita untuk menghormati mereka," katanya.

"Sebagai sebuah bangsa, kita harus menandai kesempatan ini dalam bentuk yang mencerminkan keinginan korban selamat dan memberikan martabat sesuai hak anak-anak," ucapnya.

Baca juga : Kelebihan Napi, Muncul Fenomena Penjara Asrama di Australia

Pidato Turnbulll di parlemen juga sekaligus memperingatkan negara-negara bagian agar bertindak cepat, sehingga skema nasional bisa mulai disiapkan 1 Juli.

"Kami berutang pada korban selamat untuk tidak menyia-nyiakan momen ini," katanya.

Para pemimpin negara bagian akan berada di Canberra pada Jumat (9/2/2018) untuk hadir dala, pertemuan dengan Dewan Pemerintah Australia (COAG) dan Turnbull.

Turnbull juga mengatakan gereja-gereja dan institusi non-pemerintah lainnya untuk bergabung dalam skema ganti rugi tersebut.

Baca juga : Terseret Ombak, Dua Remaja Australia Diselamatkan Pakai Drone

Pemerintah menjanjikan anggaran lebih dari 30 juta dollar Australia, atau lebih dari Rp 300 triliun dalam untuk skema ganti rugi.

Pemerintah akan membayar sampai 150.000 dollar Australia atau lebih dari Rp 1,5 miliar, kepada korban pelecahan seksual di institusi terkait pemerintah, serta memberikan akses pelayanan konseling dan psikologis.

Tetapi skema tidak dapat digunakan sampai negara-negara bagian setuju untuk menandatanganinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com