Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Kapal Selam yang Hilang, Argentina Tawarkan Rp 54 Miliar

Kompas.com - 07/02/2018, 18:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Pemerintah Argentina berusaha segala untuk menemukan kapal selam mereka, ARA San Juan, yang hilang sejak 15 November 2017.

Setelah mereka mendatangkan paranormal, kini Argentina menawarkan sejumlah besar uang bagi mereka yang bisa menemukan lokasi hilangnya San Juan.

Sky News Rabu (7/2/2018) melansir, pernyataan itu disampaikan Presiden Mauricio Macri di hadapan keluarga 44 kru San Juan.

Menteri Pertahanan Oscar Aguad menyatakan, jumlahnya berada di kisaran 4 juta dolar Amerika Serikat, atau sekitar Rp 54,1 miliar.

"Untuk jumlah pastinya, kami akan umumkan pekan depan," kata Aguad dalam pernyataan resmi.

Namun, pernyataan itu belum membuat keluarga 44 kru San Juan puas. Mereka mendesak Macri agar memperluas area pencarian.

Baca juga : Cari Kapal Selam yang Hilang, Argentina Sewa Jasa Paranormal

Selain itu, keluarga kru juga mendesak agar perusahaan swasta diizinkan ikut dalam mencari kapal selam bertenaga diesel buatan Jerman tersebut.

Sebelumnya, Argentina telah mendatangkan paranormal bernama Marisel untuk membantu pencarian.

Dia datang ke pelabuhan militer Mar del Plata, dan berbicara dengan keluarga ke-44 kru kapal selam ARA San Juan.

Marisel menyatakan, dia percaya kapal selam tersebut berada di kedalaman 250 meter di sebelah utara dari zona pencarian pertama.

 Kapal selam tersebut mengalami kerusakan parah ketika tengah berada dalam perjalanan menuju Mar del Plata.

"Namun, kondisinya masih utuh," kata Marisel tanpa menyebutkan metode apa yang dia gunakan untuk mencari kapal selam kelas TR-1700 tersebut.

ARA San Juan, kapal selam kelas TR-1700 yang mulai aktif dalam misi sejak 19 November 1985, dilaporkan hilang di selatan Samudera Atlantik dengan membawa 44 kru.

Argentina mengumumkan ARA San Juan hilang pada Jumat (17/11/2017), setelah transmisi terjadwal terakhir terjadi pada Rabu (15/11/2017).

Kapal tersebut berada dalam penyelaman 10 hari dari pelabuhan selatan di Argentina, Pelabuhan Ushuaia, menuju pangkalan angkatan laut di Mar del Palta, 400 km dari selatan Buenos Aires.

Beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Rusia menawarkan bantuan untuk ikut membantu pencarian. Total, ada 13 negara yang ikut.

Namun, tidak adanya perkembangan membuat Kementerian Pertahanan memecat Kepala Angkatan Laut, Marcelo Eduardo Hipolito Srur.

Baca juga : Kapal Selam Nuklir AS Dikendalikan Pakai Stick Xbox

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com