HUALIEN, KOMPAS.com — Korban tewas akibat gempa di Taiwan bertambah menjadi empat orang, sementara korban luka mencapai lebih dari 200 orang.
Tim penyelamat masih berupaya mengevakuasi korban masih bertahan di bangunan-bangunan yang menjadi miring akibat gempa 6,4 skala Ritcher di kota Hualien, Taiwan.
Sebelumnya, korban tewas dilaporkan dua orang. Gempa yang terjadi pada Selasa (6/2/2018) malam menyebabkan bangunan hancur.
Pihak berwenang belum dapat memastikan jumlah penduduk yang terjebak di dalam gedung.
Namun, sejauh ini, ada 117 orang yang telah dikeluarkan dari bangunan rusak, sementara 214 orang mengalami luka-luka.
Baca juga: Gempa 6,4 SR Guncang Taiwan, 2 Orang Tewas dan 200 Lainnya Terluka
Evakuasi difokuskan sejak Rabu (7/2/2018) pagi di gedung Yun Tsui, yang mengelola restoran, pertokoan, dan hostel. Guncangan gempa membuat bangunan 12 lantai miring ke satu sisi, sementara lantai dasarnya ambrol.
Salah satu warga lokal yang tinggal di dekat gedung menyaksikan langsung robohnya gedung tersebut.
"Saya melihat lantai satu ambrol ke tanah. Lantai empat posisinya jadi di paling bawah," ujar Lu Chih-son.
"Keluarga saya tidak terluka, tapi tetangga saya mengalami luka di kepalanya. Kami tidak berani pulang ke rumah," katanya.
"Tempat tidurku jadi vertikal, saya tertidur dan tiba-tiba berdiri," ucapnya.
Baca juga: Gempa Bumi, Mungkinkah Diprediksi?
Dia berhasil menyelamatkan diri dengan berjalan menuju balkon untuk menanti pertolongan.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berkunjung ke lokasi gempa pada Rabu (7/2/2018) pagi waktu setempat.
"Sekarang saat yang tepat untuk mengevakuasi korban. Prioritas kami menyelamatkan nyawa," ucapnya melalui unggahan di Facebook.
Sementara itu, gempa susulan yang terjadi membuat banyak penduduk tetap berada di luar bangunan. Otoritas terkait menyatakan 830 orang telah berada di penampungan, sedangkan 1.900 rumah tidak bisa dialiri listrik.
Taiwan berada di pertemuan dua lempengan tektonik dan sering diguncang gempa.
Gempa paling parah terjadi pada September 1999. Dengan kekuatan 7,6 SR, gempa waktu itu menewaskan sekitar 2.400 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.