TEHERAN, KOMPAS.com - Polusi udara terus menyelimuti ibu kota Iran, Teheran, sehingga memaksa penutupan sekolah selama tiga hari berturut-turut mulai Rabu (7/2/2018).
Laporan Press TV seperti dikutip dari CNN, penutupan sekolah juga mencakup wilayah dekat Teheran.
Kabut asap tebal dengan tingkat pencematan yang berbahaya telah menutupi Teheran sejak Senin (5/2/2018). Pihak berwenang juga menerapkan pembatasan lalu lintas dalam upaya memperbaiki kualitas udara.
Baca juga : Seberapa Efektif Masker Melindungi dari Bahaya Polusi Udara?
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan warga Iran diimbau untuk makin peduli dengan permasalahan polusi udara.
"Pemerintah Iran sangat mementingkan masalah lingkungan. Kita semua bertanggung jawab atas isu-sisu yang berkaitan dengan lingkungan," katanya dalam konferensi pers.
Sebelumnya, wakil menteri kesehatan Ali Reza Raeisi mengumumkan 20.000 orang di Iran meninggal dunia setiap tahunnya karena penyakit yang disebabkan oleh polusi udara.
Baca juga : China Ubah Kota Polusi Jadi Kota Bahagia Khusus Dewasa
Teheran sangat rentan dengan asap polusi karena wilayah metropolitan tersebut ditinggali lebih dari 8 juta orang dan dikelilingi oleh pegunungan.
Bulan lalu, sekolah dasar di Teheran terpaksa tutup karena polusi yang berbahaya.
Setiap tahun, penduduk ibu kota Iran harus menderita akibat polusi udara yang parah ketika suhu dingin menyebabkan efek inversi, di mana lapisan udara hangat di atas kota terperangkap dalam polusi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.High air pollution shuts Iran’s Tehran and Alborz schools on Wednesday pic.twitter.com/A8s1sj0NrH
— Press TV (@PressTV) 6 Februari 2018
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.